Breaking

Tampilkan postingan dengan label pc. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pc. Tampilkan semua postingan

Jumat, 10 Februari 2023

Februari 10, 2023

Jelang Peringatan Satu Abad NU di Garut, MWC NU Karangpawitan Ajak Nahdliyyin Penuhi SOR Ciatel

Pengurus MWCNU sedang menyampaikan ucapan selamat atas harlah satu abad NU. (Foto.Ignukarangpawitan)

Garut. Menjelang peringatan Hari Lahir (Harlah) Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) yang akan diadakan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama kabupaten Garut, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Karangpawitan mengajak Nahdliyyin penuhi Lapangan SOR Ciatel, Jl. Proklamasi, Jayaraga, Kec. Tarogong Kidul, Kabupaten Garut pada 19 Februari mendatang.


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2023/02/ld-pcnu-kabupaten-garut-resmi-umum.html


Ajakan jelang 1 Abad NU tersebut disampaikan Rois Syuriah MWC NU Karangpawitan Aj. Muhlis Ulumuddin saat dikonfirmasi melalui seluler Wathsapp, pada Jum'at (10/02/23) sore.


"Jika tidak ada halangan yang penting, marilah kita ikut mendatangi puncak peringatan Satu Abad NU di kabupaten Garut, yang akan digelar pada tanggal 19 Februari 2023 di SOR Ciatel," ajaknya.


Menurutnya, peringatan Satu Abad NU merupakan momen muhasabah bersama untuk introspeksi diri dalam memperbaiki segala kekurangan dan mencapai hasil positif yang diinginkan.


"Usia 100 tahun bukanlah usia yang sedikit, jadi momen Satu Abad NU yang dilaksanakan setiap 100 tahun mungkin satu kali seumur hidup dan sebagai warga NU haruslah dapat andil dalam memperingatinya," ungkapnya.


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2023/02/simak-rangkaian-dan-daftar-susunan.html




Melalui pamflet yang disebar, MWC NU Karangpawitan sudah membuat titik kumpul untuk digunakan sebagai tempat pemberangkatan Nahdliyyin karangpawitan. Pemberangkatan tersebut akan dikawal oleh pihak kepolisian setempat.


Dengan menaati tata tertib yang sudah dibuat, diantaranya:

  • Berangkat bersama
  • Memakai atribut NU
  • Menggunakan Helm (bagi yang memakai motor)
  • Bendera yang dibawa dan digunakan hanya Merah Putih dan NU
Bagi masyarakat Nahdliyyin Karangpawitan yang ingin segera mendaftarkan diri bisa langsung menghubungi kontak panitia pemberangkatan:
  1. 085223754182 (M. Sopian)
  2. 089663861247 (M. Didin S.H)

Pewarta: M.Y.A Sastradimadja


Kamis, 09 Februari 2023

Februari 09, 2023

Menuju Puncak Resepsi 1 Abad NU, Simak Rangkaian dan Daftar Susunan Acara di Alun-alun Garut



Garut. Simak rangkaian dan daftar susunan acara menuju puncak resepsi 1 Abad NU kabupaten Garut yang akan digelar mulai hari kamis 09 Februari hingga 12 Februari 2023 di Alun-alun Garut, Jl. Ahmad Yani No.22, Paminggir, Kec. Garut Kota.


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2023/02/kegiatan-expo-umkm-dan-pagelaran-seni.html


Dr. Ir. H. Abdusy Syakur Amin, M.Eng selaku  panitia Resepsi Puncak 1 Abad NU kabupaten Garut menjelaskan bahwa acara akan dilaksanakan didua lokasi, dan dimulai hari ini.


“Acara  kita bagi menjadi dua segmen lokasi. Pertama adalah kegiatan expo UMKM NU dan Pagelaran Seni di alun-alun, kedua Puncak Resepsi di SOR Ciatel,” papar H. Abdusy Syakur, pada Kamis (09/02/23).


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2023/02/meriahkan-satu-abad-nu-lpnu-garut.html


Berikut adalah rangkaian dan daftar susunan acara 1 Abad NU yang digelar hari ini di di Alun-alun Garut, Jl. Ahmad Yani No.22, Paminggir, Kec. Garut Kota:

Kamis, 09 Februari 2023, start pukul 09.00 sd 21.00 WIB : 

  • Penampilan Marawis dari Miftahul Huda
  • Penampilan Qosidah
  • Penampilan Dugkol
  • Penampilan Marawis ibu-ibu
  • Penampilan Marawis putera
Jum'at, 10 Februari 2023, start pukul 09.00 sd 21.00 WIB :
  • Lomba Karaoke
  • Shalawatan dari KH. Aceng Abdul Mujib
  • Penampilan Qosidah
  • Penampilan Religi MWC
Sabtu, 11 Februari 2023, start pukul 09.00 sd 00.00 WIB :
  • Lomba Pasanggiri Jaipong
  • Lengser Anak-anak
  • Event Ceremony
  • Shalawat, Tausiyah, dan Qiyamullail bersama
Minggu, 12 Februari 2023, start pukul 09.00 sd 21.00 WIB :
  • Final Lomba Dakwah LDNU Garut
  • Lomba mewarnai TK/PAUD
  • Hijab Fashion Show
  • Lengser dari PASKI
Sekedar informasi, puncak acara 1 Abad NU kabupaten Garut dalam rangka Harlah (Hari Lahir) atau ulang tahun Nahdlatul Ulama akan digelar pada hari Minggu tanggal 19 Februari mendatang di Sarana Olah Raga (SOR) Ciateul Jl. Proklamasi, Jayaraga, Kec. Tarogong Kidul, Kabupaten Garut.


Pewarta: M.Y.A Sastradimadja


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2023/02/fatayat-nu-garut-hadir-di-expo-umkm.html

Februari 09, 2023

Meriahkan Satu Abad NU, LPNU Garut Sukses Buka kegiatan Expo UMKM dan Pagelaran Seni

Foto Gerbang masuk kegiatan Expo UMKM dan Pagelaran Seni LPNU PCNU Garut. (Dok. Istimewa)

Garut. Dalam rangka memeriahkan peringatan Satu Abad Nahdlatul Ulama, Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Garut menggelar kegiatan Expo UMKM dan Pagelaran Seni yang sukses dibuka secara simbolis oleh Wakil Bupati Garut dr. Helmi Budiman di alun-alun Garut, Jln. Ahmad Yani, Kecamatan Garut Kota, pada Kamis (09/02/23) pagi.


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2023/02/fatayat-nu-garut-hadir-di-expo-umkm.html


Wabup mengucapkan selamat kepada NU yang telah menginjak usia satu abad. Kemudian dirinya berharap, kegiatan menuju puncak resepsi satu abad NU di Garut ini mampu menggerkkan perekonomian di kabupaten Garut. 


"Tentunya saya apresiasi kegiatan penyelenggaraan Ekpo UMKM LPNU dalam rangka harlah Nahdlatul Ulama yang ke-100 Tahun ini, dimana saat ini kita sekarang memerlukan pengendalian inflasi, sebagaimana instruksi bapa presiden. Sehingga mudah-mudahan dengan adanya Expo seperti saat ini ada pergerakan ekonomi, sehingga bisa menurunkan kemiskinan,” kata Wabup dr Helmi Budiman usai Membuka penyelenggaraan Ekpo UMKM.


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2023/02/tingkatkan-kapasitas-pengurus-mwc-nu.html


Ketua panitia Satu Abad NU Kabupaten Garut sedang memberikan sambutannya pada pembukaan kegiatan Expo UMKM dan Pagelaran Seni. (Dok. Istimewa)


Kegiatan yang diinisiasi LPNU Garut ini merupakan rangkaian acara menuju puncak Resepsi Satu Abad NU yang akan digelar PCNU Garut pada 19 Februari 2023 mendatang. Pembukaan ini dihadiri segenap Pengurus Cabang NU, Badan Otonom, lembaga, Wakil Bupati dan sejumlah instansi serta tamu undangan lainnya.


Sementara itu, ketua LPNU Garut Galih F Qurbany menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bukti bahwa NU akan terus dan selalu ada di tengah-tengah masyarakat dalam rangka penguatan dan pemberdayaan ekonomi. Selain itu, kata Galih, expo UMKM dan Pagelaran Seni ini tidak bisa dipisahkan dari ruang lingkup NU.


Kegiatan ini adalah salah satu manifestasi dari narasi besar NU yakni Merawat Jagat Membangun, dimana NU tidak bisa lepas dari Budaya dan Ekonomi dalam membangun peradaban masyarakat yang khoiru ummah," katanya saat dikonfirmasi di lokasi.


Pewarta: M.Y.A Sastradimadja


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2023/02/fatayat-nu-garut-adakan-rapat-pleno.html

Februari 09, 2023

Fatayat NU Garut Hadir di Expo UMKM, Dorong Perberdayaan Ekonomi Umat



Garut. Pimpinan Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) hadir di acara yang bertajuk Expo UMKM NU dan Pagelaran Seni yang sudah dibuka, pada Kamis (09/02/23) pagi.


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2023/02/tingkatkan-kapasitas-pengurus-mwc-nu.html


Puluhan bazar Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM) tergelar di lapangan Alun-alun Garut, Jl. Ahmad Yani, Paminggir, Garut Kota. Beragam tenda UMKM tersebut menyuguhkan sajian alat kecantikan, makanan, minuman, hingga pakaian di peringatan menuju puncak resepsi satu abad NU yang akan digelar pada Minggu 19 Februari 2023 mendatang.


Dr. Herdarsita Amartiwi, M.Pd menjelaskan, dengan hadirnya Fatayat NU Garut di gelaran ini membuktikan bahwa Fatayat akan terus mendorong pemberdayaan dan penguatan Ekonomi umat, sesuai dengan Visi dan Misi dari Nahdlatul Ulama sendiri.


Selanjutnya dirinya mengatakan, Fatayat NU Garut sudah bekerjasama dengan beberapa pihak diantaranya Olinskin, Sostro dan lain-lain. 


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2023/02/fatayat-nu-garut-adakan-rapat-pleno.html


Selain memasarkan produk dari pihak tersebut, Fatayat NU Garut juga menjual produk dari Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU se-Kabupaten Garut. produk-produk  tersebut merupakan binaan UMKM Koperasi Yasmin Fatayat NU Garut. 

 

"Expo UMKM NU ini merupakan binaan koperasi Yasmin Fatayat Kabupaten Garut. Salah satu ikhtiar kami dalam memajukan ekonomi umat," katanya saat ditemui Tim Media seusai pembukaan Expo UMKM dan Pagelaran Seni di lokasi.






Lebih lanjut, dirinya mengajak kepada seluruh Nahdliyin, untuk datang dan meramaikan gelaran Expo UMKM NU dan Pagelaran Seni di Alun-alun lapangan Ahmad Yani pusat Kabupaten Garut. Bersama-sama masyarakat untuk menumbuhkan perekonomian UMKM.

 


"Satu abad ini digelar selama lima hari, Ayo kita semarakkan satu Abad NU di lapangan Alun-alun Garut, menikmati jajanan dan memajukan perekonomian UMKM," ajak Hendarsita yang didampingi Caroline selaku Owner dari Skincare.



Pewarta: M.Y. A Sastradimadja



Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2023/01/mwc-nu-banyuresmi-majukan-organisasi.html

Kamis, 02 Februari 2023

Februari 02, 2023

Tingkatkan Kapasitas Pengurus, MWC NU Banyuresmi Kembali Menggelar Pembinaan Organisasi



Garut. Dalam meningkatkan kapasitas pengurus sekaligus tasyakkur hari lahir Nahdlatul Ulama, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Banyuresmi kembali menggelar pembinaan untuk Pengurus Ranting (PR) di Pondok Pesantren Al Mubarokah Kp. Pameutingan Desa Sukalaksana, pada Minggu (29/01/23) siang.


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2023/02/fatayat-nu-garut-adakan-rapat-pleno.html


Mukhlis Nurjaman mengatakan, kali ini MWC NU Banyuresmi mengadakan pembinaan organisasi sesuai roadmap yang sudah disahkan dalam program kerja MWC.


Adapun pembinaan kali diperuntukkan bagi PR NU yang masuk dalam wilayah kerja zona 1, diantaranya: Ranting Sukakarya, Sukalaksana, Sukaraja, Pamekarsari, dan Sukamukti.


Acara diawali dengan pembacaan maulid Diba', kemudian istigosah harlah NU yang dipimpin oleh ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Banyuresmi Aj. Asep Abdurahman dan Aj. Ujang Kamaludin, dilanjut dengan materi inti pembinaan organisasi oleh wakil Rois Syuriah dan ketua Tanfidyziah.


Diterangkan dalam pemaparannya, antara lain Sejarah lahirnya NU, pentingnya berorganissasi, ber NU adalah menyambungkan Sanad, dan pemahaman kepada pengurus tentang bahayanya faham-faham yang menyimpang.


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2023/01/mwc-nu-banyuresmi-majukan-organisasi.html


Dokumentasi  kegiatan


H. A Ishaq Solih, M.Ag. berharap dengan adanya kegiatan yang rutin ini bisa meningkatkan kapasitas dan kapabilitas masing masing pengurus NU di seluruh kecamatan Banyuresmi.


"Sehingga dalam menjalankan tugasnya bisa dilakukan dengan sebaik baiknya, dan tentunya bisa mengangkat NU Banyuresmi bisa menjadi lebih baik dan maju dan bisa lebih mandiri," katanya


Pewarta: M.Y.A Sastradimadja


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2023/01/pembinaan-yang-konsisten-harapkan.html

Februari 02, 2023

Fatayat NU Garut Adakan Rapat Pleno, Dorong Optimalisasi Pencapaian Kinerja Organisasi

Foto bersama pengurus PC Fatayat NU Garut. (Dok. Istimewa)


Garut. Pimpinan Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Garut mengadakan Rapat Pleno dengan mengusung tema "Meningkatkan Soliditas Pengurus dalam Optimalisasi Pencapaian Kinerja Organisasi". 


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2023/01/mwc-nu-banyuresmi-majukan-organisasi.html


Kegiatan ini merupakan agenda rutin 3 (Tiga) bulan yang dihadiri seluruh pengurus cabang Fatayat NU Garut.  


Rapat Pleno Januari ini berlangsung di Cafe Suhunan Masagi, Jalan Jend Sudirman-Garut, Pada Ahad (29/01/23). Selain dihadiri  seluruh pengurus cabang juga menghadirkan para ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU se-Kab. Garut. 


Chotijah Fanaqi menjelaskan, jika pleno yang biasanya mengevaluasi program 3 bulan ke belakang dan merancang program aksi untuk tiga bulan ke depan, maka pleno Januari (awal tahun) biasanya juga merefleksikan program 1 tahun lalu yang sudah dilaksanakan. 


"Kita mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, tantangan dan hambatan dalam melaksanakan program2 tsb. Dengan merefleksikan program ke belakang, kita punya ancer-ancer/ arahan utk merumuskan program aksi pada tahun selanjutnya," jelasnya saat dikonfirmasi melalui Wathsapp, pada Selasa (31/01/23) malam.


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2023/01/menuju-momen-satu-abad-lpbh-nu-garut.html


Ketua PC Fatayat NU Garut, Ai Sadidah, M.Pd sedang memberikan materi dalam Rapat Pleno. (Dok. Istimewa)


Sementara itu, Ai Sadidah, M.Pd selaku ketua PC Fatayat dalam sambutannya menyampaikan bahwa sesuai tema yang diusung dalam Rapat Pleno, para pengurus Fatayat NU di semua tingkatan agar tetap menjaga soliditas, tidak baperan, dan tetap semangat dalam berkhidmat di Fatayat. Apalagi NU pada 16 Rajab 1444 H yang bertepatan 7 Februari 2022 genap berusia 1 Abad. Fatayat NU harus bersiap menyambut NU yang memasuki abad ke-2.


Ai Sadidah juga menambahkan bahwa dalam pleno juga ditetapkan hal-hal strategis untuk menjaga kesinambungan program tetap berjalan seperti pergantian (reshuffle) pengurus yang tidak aktif selama 6 bulan berturut-turut tanpa alasan.


"Dalam Pleno, kita masukan juga kebijakan-kebijakan organisasi, seperti reshuffle," katanya.


Pleno berakhir sampai duhur ditutup dengan makan siang dan sholat dzuhur. selanjutnya dilaksanakan agenda RAT Yasmin Fatayat NU. RAT hanya diikuti pengurus cabang yang terdaftar sebagai anggota koperasi Yasmin Fatayat. Sampai saat ini usaha yang dilakukan Yasmin Fatayat adalah penyediaan kebutuhan seragam Fatayat, bukan usaha simpan pinjam.


Pewarta: M.Y.A Sastradimadja


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2023/01/dilantik-pc-ipnu-ippnu-garut-punya-visi.html

Kamis, 19 Januari 2023

Januari 19, 2023

Pembinaan Yang Konsisten; Harapkan Pengurus Kuat Berorganisasi, Tumaninah Dalam Beribadah, Serta Paham Ahlus Sunnah Wal Jamaah



Garut. Dengan Pembinaan yang konsisten, diharapkan para pengurus kuat dalam berorganisasi, tumaninah dalam beribadah, serta paham Ahlus Sunnah Wal Jamaah.


Harapan tersebut disampaikan wakil ketua Tanfidziyah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Banyuresmi saat menjadi pemateri pada pembinaan keorganisasian yang diinisiasi oleh Pimpinan Anak Ranting (PAR) NU kampung Teureup di mesjid Al-Jafar, Rabu (18/01/23).


"Dengan Pembinaan yang kontinyu diharapkan,seluruh Pengurus dan Jam'iyyah Nahdliyyah PAR Teureup merasa kerasan dalam berorganisasi , tumaninah dalam beribadah,serta lebih Mengerti dan memahami Aqidah Ahlu Sunah Waljama'ah," ungkap Aj.Supian Munawar.S.AG.


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2023/01/menuju-momen-satu-abad-lpbh-nu-garut.html


Dalam pandangannya, ciri ranting yang hidup adalah pengurusnya lengkap, demikian pula perkumpulan diselenggarakan secara rutin atau istikamah.


Dirinya menjelaskan bahwa salah satu inti didirikannya NU adalah menjaga amaliah Aswaja an-Nahdliyah. 


"Perlu diingat, poin penting didirikannya NU adalah jamaahnya selalu bertahlil. Artinya Nahdliyin atau warga NU tidak lupa senantiasa menjalankan tahlil sesuai dengan yang diharapkan para muassis NU," ujarnya.


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2023/01/dilantik-pc-ipnu-ippnu-garut-punya-visi.html


Di akhir, Aj.Supian memberikan pesan untuk selalu menghidupkan beragam kegiatan ranting dan selalu di garda terdepan dalam membantu masyarakat. 


"Sesibuk apa pun aktivitas anggota, usahakan kegiatan ranting harus tetap dijalankan sesuai schedulle atau hasil rapat kerja," harapnya.


Alumni IPNU tersebut menyarankan kepada segenap pengurus untuk mengupayakan hadir ke acara bulanan atau kegiatan rutin baik kompolan maupun lailatul ijtima’. Karena hal tersebut merupakan nilai lebih bagi kepengurusan di tingkat bawah untuk semangat dalam berkhidmah. 


"Manakala kegiatan ranting didatangi MWCNU Banyuresmi, kami sangat senang. Karena jika terus dilaksanakan, maka akan terus terjalin hubungan silaturahim yang semakin kokoh," tutupnya.


Pembinaan organisasi ini merupakan kegiatan rutin dalam program kerja PAR NU kp. Teureup. Acara ini diikuti oleh seluruh pengurus PAR NU Kp. Teureup Kecamatan Banyuresmi.


Pewarta: M.Y.A Sastradimadja


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2023/01/pagelara-seni-budaya-pencak-silat-pc.html

Rabu, 18 Januari 2023

Januari 18, 2023

Menuju Momen Satu Abad, LPBH NU Garut Beri Kado Terindah Untuk Nahdlatul Ulama



Garut. Menuju momentum Satu Abad Nahdlatul Ulama yang tinggal beberapa minggu lagi, semua lembaga dan badan otom terus berupaya untuk memberikan kado terindah bagi organisasi tercinta ini. Tak terkecuali yang dilakukan oleh Pengurus Cabang (PC) Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum Nahdlatul Ulama (LPBH NU) Kabupaten Garut yang tadi siang sudah menyelesaikan pengukuran tanah wakaf PCNU di Jl. Suherman No.117, Tarogong, Kec. Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat 44151, pada Rabu (18/01/23) siang.


"Tadi kami bersama ATR/BPN telah melakukan pengukuran aset PCNU dibeberapa titik lokasi," ucap Mi'raj Gumbira, SH, MH saat dikonfimasi di lokasi pengukuran.


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2023/01/dilantik-pc-ipnu-ippnu-garut-punya-visi.html


Ketua LPBH NU bersama pegawai ATR/BPN Garut sedang mengukur batas tanah wakaf PCNU. (Dok.hobir).


Mi'raj Gumbira menjelaskan bahwa pihaknya membantu Lembaga Wakaf dan Pertanahan Nahdlatul Ulama (LPW NU) untuk mengakomodir sekaligu melegitimasi aset-aset NU dari segi hukum.

"Pengukuran tanah yang dipunyai aset-aset NU, yang nantinya akan dinaikkan jadi sertifikat NU, sehingga secara administrasi aset NU itu terdata dengan jelas dan rapih, jadi pada intinya LPBH NU itu membantu LWP NU utk menyelesaikan sertifikasi wakaf nu, baik yang bermasalah maupun yang tidak, dari segi sisi hukum," paparnya.


Dengan tertibnya administrasi, terang Mi'raj, aset-aset NU di wilayah kabupaten Garut tersertifikasi dengan jelas. Sehingga meminimalisir permasalahan sekaligus menjadi sebuah kebanggaan bagi NU. 


"Dengan tertatanya secara dministrasi aset-aset NU di kab. garut, ini merupakan hadiah atau kado terindah yang dipersembahkan oleh LPBH NU di momen satu abad," tambahnya.


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2023/01/pagelara-seni-budaya-pencak-silat-pc.html


Dirinya berharap kepada seluruh PCNU di wilayah Jawa Barat untuk segera bergerak dalam mengurus sertifikasi aset-aset masyarakat Nahdliyyin. Ia juga mengajak kepada Jama'ah dan Jam'iyyah NU di kabupaten Garut untuk berlomba-lomba mengelola dan mewakafkan sebagian hartanya kepada NU.

 

"Besar harapan, bagi PCNU yang ada di provinsi jawa barat ikut bergerak untuk menginventarisir dan mengurus legalitas aset-aset NU, dan bagi warga nahdliyyin ikutlah berlomba-lomba mewakafkan aset-asetnya ke NU," tambahnya.


Mi'raj berpesan kepada para kyai, sesepuh, pengurus, dan masyarakat Nahdliyyin di kabupaten Garut untuk segera melegalkan aset-aset wakafnya. Pihaknya bersiap untuk menjemput bola dan turun ke bawah untuk membantu menyelesaikan permasalahan dari segi hukum.


"Harapanya untuk para kyai, sesepuh ponpes, dan warga nahdlIyyin yang punya aset wakaf, khusunya di kab. Garut agar segera mengurus legalitas tanah wakafnya," ujarnya.


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2023/01/fatayat-nu-garut-kehidupan-harmoni.html


Menurut data dari LPBH NU sendiri, sekarang sudah ada sekitar 500 pengajuan yang sedang berjalan dan diproses oleh LPHNU.


Adapun MWC dan Ranting yang sedang berjalan dalam proses diantaranya; Selaawi, Limbangan, Banyuresmi dan Kadungora.


"Ternyata setelah diinventarisir aset-aset NU itu banyak, ini yang baru terekap oleh jajaran kami, kemungkinan masih ada banyak lagi, karena pcnu garut terdiri dari 42 mwc," tutupnya.


Pewarta: M.Y.A Sastradimadja


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2023/01/fatayat-nu-garut-gelar-fgd-lintas-iman.html

Selasa, 17 Januari 2023

Januari 17, 2023

Dilantik, PC IPNU IPPNU Garut Punya Visi Besar Selama Dua Tahun Ke Depan



Garut. Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU-IPPNU) Kabupaten Garut, Jawa Barat masa khidmat 2022-2024 resmi dilantik di Aula Gedung Pendopo, pada Ahad (15/01/23) kemarin.


Ketua PC IPNU Garut, Fais Sihab mengungkapkan, ada visi besar di bawah kepemimpinannya dua tahun ke depan. Pertama, tumbuhnya militansi pengurus IPNU dan IPPNU di semua tingkatan, mulai dari akar rumput hingga tingkat kabupaten. Kedua mengoptimalkan peran digital di berbagai aspek. Dan yang terakhir adalah empowermen atau meningkatkan perhatian IPNU-IPPNU akan pemberdayaan kader dan pengurus.


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2023/01/pagelara-seni-budaya-pencak-silat-pc.html


Militansi, kata dia, tidak bisa lepas dengan optimalisasi kaderisasi, sejumlah kaderisasi formal dan non-formal yang ada di tubuh IPNU-IPPNU harus bisa dijalankan dengan maksimal. Di samping itu, pendidikan, pelatihan, dan hal-hal serupa juga tidak bisa dilewatkan, kerana semua itu adalah penunjang tumbuhnya militansi setelah kaderisasi dilakukan.


"Militansi, penguatan kader melalui kaderisasi formal dan non-formal serta pengembangan inovasi untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas organisasi," jelas Faiz.


Sementara terkait digitalisasi, lanjutnya, saat ini sudah zamannya. IPNU dan IPPNU tidak boleh anti terhadap dunia digital atau gaptek. Pasalnya, peran digital sangat membantu mempermudah dan mempercepat kerja-kerja manusia, sehingga ia lebih bisa mengefektifkan waktu dan kesempatannya beralih terhadap pekerjaan lainnya yang dinilai lebih penting.


Ke depan, timpalnya, peran digital itu akan dioptimalkan lebih dari biasanya. Tidak sekadar berkutat pada media sosial, lebih dari itu akan merambah pada kemudahan dan kecepatan dalam hal administrasi organisasi.


"Digitalisasi tidak hanya sekedar membuat media sosial, misal website, jadi nantinya semua akan kirim surat dan lain sebagainya via website," ujarnya.


Faiz menegaskan, IPNU-IPPNU di Garut juga akan memberikan ruang yang cukup bagi pengurus untuk bisa produktif berinovasi. Saat ini, kata dia, sudah ada beberapa kader IPNU dan IPPNU yang memiliki potensi dan bakat tertentu, seperti dalam bidang ekonomi, desain grafis yang mumpuni, dan bakat lainnya. Semua itu menurutnya perlu ada pendampingan serta pengawasan intens dari pengurus agar bakat itu terus tumbuh dan berkembang.


"Empowerment atau pemberdayaan kader sebagai penunjang bakat dan potensi untuk kesejahteraan organisasi dan pribadi lebih-lebih melalui kewirausahaan," tuturnya.


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2023/01/fatayat-nu-garut-kehidupan-harmoni.html


Pengurus PC IPPNU Garut sedang dipandu Ketua PW IPPNU Jabar dalam prosesi pelantikan


Sementara itu, ketua PC IPPNU Kabupaten Garut menyampaikan hal yang sama bahwa IPNU IPPNU hadir sesuai konteks zaman. Ia menyebut, pelajar NU merupakn embrio dari masyarakat terdidik dan terpelajar yang akan mengisi di peradaban selanjutnya.


Oleh karena itu, IPNU IPPNU harus adaptif terhadap situasi dan kondisi zaman. Apalagi, kata Alis,  hari ini sudah ada 4000 anggota IPPNU di kabupaten Garut. Data tersebut harus didukung dengan pengadministrasian yang sangat matang. Oleh sebab itu, pada kesempatan tersebut, PC IPPNU Garut melaunching Sistem Adminitrasi berbasis digital.


"Indikator sebuah organisasi dikatakan sebagai organisasi yang baik adalah salah satunya dilihat dari sisi tata kelola administrasinya. Administrasi adalah garda utama terbentuknya tata kelola organisasi yang profesional," jelasnya.


Pelantikan ini mengusung tema "Merawat Kearifan Lokal, Bergerak di Tengah Transformasi Global". Hadir pada kesempatan ini jajaran PCNU Garut, PC Muslimat NU, PC Fatayat NU, PC GP. Ansor, PC Lembaga, PW IPNU IPPNU Jabar, Majelis Alumni IPNU IPPNU Garut, Pemkab Garut, Bawaslu Garut, serta 700 anggota perwakilan dari PAC, PK, dan PR se-kabupaten Garut.


Editor: M.Y.A Sastradimadja


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2023/01/fatayat-nu-garut-gelar-fgd-lintas-iman.html


Januari 17, 2023

Pagelaran Seni Budaya Pencak Silat PC Pagar Nusa Garut, Berkompetisi Meraih Prestasi, Menuju Kemenangan Yang Abadi



Garut. Pengurus Pimpinan Cabang Pencak Silat Pagar Nusa Kabupaten Garut mengadakan pergelaran seni budaya pencak silat di Gedung Serbaguna Pondok Pesantren Al Qur'an Qiroatussab'ah Kudang, Limbangan Garut, pada Minggu (15/01/23).


Acara yang dihadiri 350 peserta dari 18 pengurus kecamatan Pagar Nusa Kabupaten Garut ini merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka menyongsong Satu Abad Nahdlatul Ulama yang akan digelar PCNU Garut 19 Februari mendatang.


Rois Syuriah PC NU Kabupaten Garut KH Rd Amin Muhyidin Maolani dalam sambutan pembukaannya mengatakan bahwa Pagar Nusa merupakan badan otonom yang berbasis profesi.


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2023/01/fatayat-nu-garut-kehidupan-harmoni.html


Artinya, kata pimpinan Ponpes AAssaadah, kepengurusan di Pagar Nusa bisa dipilih dua periode sesuai AD/ART.


Lain halnya dengan Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), Anshor dan Banser kepengurusannya hanya satu periode karena berbasis usia.


Lebih lanjut KH Rd Amin mengatakan, pergelaran pencak silat diadakan dalam rangka menyongsong hari ulang tahun ke 100 NU.


Setiap tahun kelahiran NU diperingati pada 31 Januari dan pada 2022 NU tengah menapaki usia ke 96. Tema HUT NU tahun 2022 yakni Merawat Jagat, Membangun Peradaban.


"Saya berharap para pesilat Pagar Nusa menjadi kesatria, pesilat tangguh yang berahlakul karimah," kata KH Rd Amin.


Sementara itu, ketua PC Pagar Nusa Garut, H.R. Muhammad Nizar, S.Pd. menekankan kepada seluruh anggotanya untuk terus meningkatkan kapasitas dan kapabilitas potensinya.


"Terus tingkatkan kemampuan, daya saing, jiwa kompetisi, harumkan nama baik organisasi," tekannya.


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2023/01/fatayat-nu-garut-gelar-fgd-lintas-iman.html


Dirinya juga berpesan agar anggota Pagar Nusa harus selalu menjaga akidah amaliah ahlak, yakni ahli sunnah waljamaah.


Di sisi lain, Pagar Nusa juga harus memegang teguh hubbul wathon minal iman, yakni menjaga bangsa, juga Negara Kesatuan RI, karena itu merpakan bagian dari iman.


Pergelaran Seni Pencak Silat Pagar Nusa menampilkan berbagai atraksi, antara lain memecah susunan genting serta bata hebel dengan tangan dan kepala.


Atraksi antara lain menggorok leher dengan golok namun tidak mempan dan membasuh muka dengan air keras.


Kegiatan ini mengusung tema "Berkompetisi Meraih Prestasi, Menuju Kemenangan Yang Abadi". Usai pembukaan dilanjutkan dengan atraksi pencak silat dari 18 kecamatan pengurus Pagar Nusa.


Turut hadir dalam kegiatan ini, Rois Syuriah PCNU Kab.Garut, Dewan Pembina,Dewan Khos, Majlis Pendekar Pagar Nusa Pusat, Jajaran Pengurus PC dan PAC Pagar Nusa Kab.Garut, Forkopimcam Bl. Limbangan, serta 6.300 Atlet Pendekar Pagar Nusa utusan Dari PAC dan Ranting Pagar Nusa se kabupaten Garut.


Menurut pantauan tim media, kegiatan ini berjalan dengan penuh semangat, para peserta tidak semata menampilkan gerak pencak silat, akan tetapi juga mempertontonkan atraksi kemampuan fisik yang cukup membuat hadirin antusias.


Editor: M.Y.A Sastradimadja


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2023/01/lantik-pr-nu-sirnagalih-mwc-nu.html

Januari 17, 2023

Fatayat NU Garut : Kehidupan Harmoni Dibentuk Dari Kita, Oleh Kita, dan Untuk Kita



Garut. Dalam Focus Group Discussion (FGD) lintas Iman, Pimpinan Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Garut mengatakan bahwa Kehidupan harmoni ini dibentuk dari kita, oleh kita, dan untuk kita. 


"Maka menjadi keniscayaan agar kegiatan semacam ini disupport tidak hanya oleh pemerintah tapi juga oleh seluruh elemen masyarakat sebab efeknya akan berdampak bagi kita sebagai anak bangsa, sehingga kehidupan harmoni ini dibentuk dari kita, oleh kita, dan untuk kita," tutur Chotijah Fanaqi selaku Ketua Bidang Dakwah, Media, dan Pengembangan PC Fatayat NU Kab. Garut di Bukit Alamanda, pada Sabtu (14/01/23) kemarin.


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2023/01/fatayat-nu-garut-gelar-fgd-lintas-iman.html


Lanjut Chotijah menyebut, tak jarang, konflik yang melibatkan isu agama bersumber dari prasangka negatif di tengah masyarakat. Prasangka tersebut muncul karena minimnya dialog antara kelompok umat lintas agama. hal itu menjadi salah satu atensi dalam gerakan ini.


"Minimnya dialog lintas iman mungkin bisa saja meningkatkan prasangka antar-umat, ini menjadi atensi khusus di kabupaten Garut sendiri," ujar Chotijah yang juga selaku PIC Program Jisra-PW Fatayat NU Jabar.


Chotijah menilai, minimnya dialog lintas iman tidak terlepas dari beberapa faktor. Pertama, para pemuda dan mahasiswa di Garut lebih banyak aktif dalam dunia gerakan politik ketimbang kemanusiaan dan keberagaman.


"Aktivitas ini mungkin lebih menguntungkan bagi mereka karena investasi politik jangka panjang," katanya.


Selain itu, gerakan kemanusiaan melalui dialog lintas iman belum dianggap sebagai suatu hal yang sangat penting.


"Ormawa (organisasi mahasiswa) dan ormas dari lintas agama sebetulnya ada dan banyak. Namun, dialog lintas iman ini sepertinya masih tidak terlalu dianggap penting," tutur dia.


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2023/01/lantik-pr-nu-sirnagalih-mwc-nu.html


Di sisi lain, kata Chotijah, sebagian masyarakat masih ada yang memandang dialog lintas iman sebagai hal tabu untuk dilakukan. Menurut dia, inisiatif penyelenggaraan dialog lintas iman dapat berujung pada pembubaran dan intimidasi dari kelompok-kelompok radikal.


Kendati demikan, ia menegaskan, Fatayat NU Garut melalui program Jisra PW Fatayat NU Jabar akan terus berkomitmen untuk mengampanyekan toleransi dan keberagaman.


Caranya, dengan merangkul lebih banyak tokoh agama, aktivis, dan influencer dari berbagai latar belakang, serta membangun komunikasi antara komunitas pemuda lintas agama.


Ia mengharapkan agar FGD terbatas sebagai tindak lanjut dialog kebangsaan ini menjadi tanda bahwa masyarakat kita mengharapkan kehidupan keberagaman yang kondusif dan harmoni di atas perbedaan yang ada.


"Mudah-mudahan rencana tersebut dilancarkan agar semua umat bisa merasakan dampak positif dari persatuan dan kesatuan," tutupnya.


Editor: M.Y.A Sastradimadja


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2023/01/gelar-seminar-parenting-pac-fatayat-nu.html

Januari 17, 2023

Fatayat NU Garut Gelar FGD Lintas Iman, Ciptakan Kehidupan Harmoni di Tengah Keberagaman



Garut. Pimpinan Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Garut menggelar Focus Group Discussion (FGD) lintas Iman di Bukit alamanda, Jl. Raya Samarang KM 5 Mekargalih Tarogong, Tarogong Kidul, Garut Kota, Mekarluyu, Mekargalih, Kec. Tarogong Kidul, Garut Regency, Jawa Barat 44151, pada Sabtu (14/01/23 lalu.


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2023/01/lantik-pr-nu-sirnagalih-mwc-nu.html


Kegiatan ini diadakan sebagai upaya menciptakan kehidupan yang harmoni di tengah keberagaman yang ada di Kabupaten Garut.


Dalam FGD kali ini, Fatayat NU Garut menghadirkan beberapa elemen dari organisasi, komunitas, serta agama yang berada di kabupaten Garut. Acara ini merupakan follow up dari kegiatan dialog kebangsaan yang diadakan beberapa waktu sebelumnya, yakni dialog tingkat Desa Cipaganti dan dialog tingkat Kabupaten. 


Neng Hannah selaku fasilitator dalam kegiatan FGD menuturkan bahwa kegiatan ini sengaja diadakan secara terbatas untuk meminta saran, evaluasi, serta kesan mengenai program Kebebasan Beragama atau Berkeyakinan (KBB) yang diadakan Jisra- PW Fatayat Jabar yang dalam implementasinya dikawal oleh PC Fatayat Garut dengan mengundang simpul-simpul organisasi serta agama yang hadir pada kegiatan 2 dialog sebelumnya. 


Dalam sambutannya, Neng Yanti Khozana selaku Manajer Jisra-PW Fatayat NU Jabar menyampaikan bahwa FGD ini merupakan rangkaian kegiatan yang sengaja diadakan sebagai bagian dari program KBB kerja sama Jisra dan PW Fatayat NU Jabar yang bertempat di Kabupaten Garut. Dalam implementasinya, program ini berkolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat sebagai ikhtiar menciptakan kehidupan yang harmoni di tengah keragaman. 


Sebagai salah satu elemen dasar dari program ini adalah partisipasi aktif dari Daiyyah Fatayat di tingkat Kabupaten Garut sebagai aktor-aktor perdamaian, di mana mereka telah dibekali dengan TOT Daiyyah Mahmudah serta Buku Pedoman Dakwah. 


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2023/01/gelar-seminar-parenting-pac-fatayat-nu.html


Buku Pedoman Dakwah PW Fatayat Jabar ini diharapkan bisa direplikasi oleh berbagai komunitas dakwah yang membutuhkan, seperti Wanita PUI, Aisiyah, Persistri, maupun daiyyah-daiyyah lainnya. Sebab selain berisi bagaimana pesan-pesan dakwah Nabi SAW yang mengusung islam yang rahmatan lil alamiin, penyusunan Buku Pedoman Dakwah tersebut juga tidak menafikan kontribusi dari agama, penghayat dan komunitas lainnya, seperti Sunda Wiwitan, Ahmadiyah, Ahlul Bait, Jaka Tarub, Katolik, Hindu, Budha, dan lain sebagainya yang sengaja diundang untuk turut memberi masukan dalam penyusunan naskah dakwah ini. 


Peserta dalam kegiatan FGD berkesempatan menyampaikan kesannya selama mengikuti kegiatan KBB. Ibu Iis Linda dari Wanita PUI misalnya menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini merupakan oase bagi keberagaman di Garut yang saat ini memang banyak memiliki tantangan, sehingga menurutnya kolaborasi antar komunitas seperti ini menjadi keharusan. 


Sementara itu, Ustadz Jamil selaku Pengurus MUI Desa Cipaganti menuturkan bahwa kegiatan KBB bagi dirinya menjadi ruang pembelajaran agar ide dan mindset semakin terbuka. Sebab bisa jadi, konflik atas nama agama yang terjadi sebagian besar disebabkan oleh klaim kebenaran oleh kelompoknya sendiri yang berasal dari kesempitan berfikir, dan keterbatasan dalam bergaul. 


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2023/01/tetapkan-panitia-mwc-nu-bayongbong-akan.html


Dalam upaya mengatasi tantangan yang dihadapi, Marendradika dari perwakilan pemuda Katolik menyampaikan agar lebih banyak mengundang komunitas serta agama lainnya. Dukungan dari berbagai pihak terhadap program KBB ini merupakan kebutuhan mutlak bagi kegiatan positif sebagaimana yang biasa dilakukan Gusdurian dimana ia menjadi salah satu anggotanya. Menurutnya, selain keanggotaannya yang sangat cair dan terbuka, kegiatan-kegiatan gusdurian yang mengusung tema kebudayaan dan kebangsaan menjadi elemen dasar bagaimana menyatukan berbagai lapisan masyarakat. 


Sementara Yusuf selaku ketua Presma STIEB NU Garut mengharapkan agar program ini bisa mengajak stakeholders dari kalangan pemerintah terutama pemerintah daerah sehingga hasil dari program ini mampu melahirkan rekomendasi bagi para pemangku kebijakan di lingkungan kabupaten garut yang beragam dan rentan konflik. Menurutnya Anak-anak muda harus diajak serta karena mereka menjadi bahan bakar utama dalam penerapan kehidupan berbangsa dan bernegara di atas ragam perbedaan.


Editor: M.Y.A Sastradimadja


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/12/lantik-pac-dan-5-ranting-kecamatan.html

Rabu, 04 Januari 2023

Januari 04, 2023

Tetapkan Panitia, MWC NU Bayongbong Akan Meriahkan Peringatan Satu Abad NU




Garut. Menyongsong abad kedua usia Nahdlatul Ulama, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWNU) Kecamatan Bayongbong menggelar rapat perdana sekaligus menetapkan susunan Panitia di Mesjid Nurul Atiqah, pada Rabu (04/01/23). 


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/12/gelar-rutinan-simaan-al-quran-jqh-nu.html


Ketua MWCNU Bayongbong mengatakan, ada beberapa agenda dalam pelaksanaan peringatan satu abad NU di Bayongbong, di antaranya: Istighosah Milad Satu Abad Nahdlatul Ulama, Halaqoh Kebangsaan Ranting NU Se-Kecamatan Bayongbong, Pelantikan Ranting NU Se-Kecamatan Bayongbong, Gebyar Musik (Almanar), Perlombaan yakni; Lomba Pildacil (Tema: Ke-NU-an, Kebangsaan), Lomba Al-Barzanji, Lomba Marawis, Lomba Kasidah, Lomba Tumpeng dan Lomba Jampana.


"Nanti pesertanya per-MWCNU (Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama, Red) di tiap kecamatan juga bisa ikut terlibat, di samping kita khususkan untuk daerah sendiri," jelasnya.


Selain lomba, agenda ini juga akan diisi dengan santunan anak yatim dan pengobatan gratis untuk masyarakat Nahdliyyiin. 


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/12/gelar-kembali-lailatul-ijtima-setiap-pr.html


Jajaran pengurus MWC NU Bayongbong, lembaga dan Banom sedang mengikuti rapat pembentukan panitia Satu Abad NU. (Dok. ikhdam). 


Peringatan satu abad NU di Bayongbong, panitia berencana akan memulai pada tanggal 10-12 Maret 2023 mendatang. Adapun Tema Lokal kegiatan ini adalah "Melestarikan Budaya, Mendigdayakan Nahdlatul Ulama".


Sementara itu, penanggung jawab kegiatan, H. A. Malky T. Mimar, S.Sos mengajak semua pengurus  untuk sosialisasi agenda peringatan satu abad NU.


Sebelum itu, H. A. Malky saat memberikan arahan kepada panitia, meminta agar peringatan usia satu abad NU ini lebih semarak dibandingkan peringatan hari lahir NU sebelum-sebelumnya yang biasa dilaksanakan setiap tahun.


"Peringatan satu abad NU harus lebih semarak dan spektakuler, syiar lebih dimunculkan, program kegiatan jelas memiliki makna dan manfaat yang kuat kepada umat, khususnya warga NU," pintanya.


Pewarta: M.Y.A Sastradimadja


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/12/lantik-pac-dan-5-ranting-kecamatan.html