Breaking

Senin, 26 Juni 2023

Tutup Madrasah Amil, Komitmen LAZISNU Garut Wujudkan Profesionalisme dan Akuntabilitas Pengelolaan Zakat



Pengurus Cabang NU-Care-Lembaga Amil Zakat Infaq Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kabupaten Garut resmi menutup kegiatan Madrasah Amil perdana di Gedung PCNU Lt.1, pada Senin (26/06/23) siang.


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2023/06/pcnu-kabupaten-garut-sosialisasikan.html


Kegiatan yang dilakukan selama 2 hari ini sebagai salah satu upaya LAZISNU dalam mewujudkan profesionalisme dan akuntabilitas pengelolaan zakat.


Beberapa materi yang diberikan selama Madrasah Amil tersebut antara lain mengenai fiqh zakat, Manajemen digitalital NU-Care LAZISNU, kebijakan ZIS, strategi sosialisasi NU-Care LAZISNU, input sharing hingga tindak lanjut.


Hadir dalam acara penutupan tersebut Rois Syuriah PCNU Garut, Sekretaris PCNU, ketua PC Muslimat NU dan beberapa undangan lainnya.


Dalam sambutan penutupannya, ketua LAZISNU Garut menjelaskan peserta yang turut berpartisipasi pada kegiatan ini merupakan delegasi dari 35 MWC di kabupaten Garut.


Ia juga merasa terharu terhadap semangat yang ditampilkan para peserta sejak awal sampai akhir kegiatan.


“Dari kemarin, sampai pagi, dengan penuh semangat, kita membuat plan, apa-apa saja yang musti kita lakukan di Lazisnu,” kata Ramlan.


Selanjutnya, Ramlan akan menggandeng beberapa stakeholders untuk mendukung kinerja LAZISNU dalam menyebarkan kemanfaatan di tengah-tengah masyarakat.


“Kita akan eksekusi, siapa-siapa saja yang akan kita jadikan muzakki, agar bermanfaat untuk rumah kita, dan untuk masyarakat,” tambahnya.


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2023/06/bersama-masyarakat-desa-cipaganti-pc.html


Sementara itu, sekretaris PCNU Kabupaten Garut, Ir. Deni Ranggajaya mengapresiasi kegiatan yang dilakukan LAZISNU. Menurutnya, di akhir periode PCNU yang tinggal 1 tahun setengah lagi, program kerja di tiap Lembaga harus lebih dimasifkan.


"Terima kasih NU Care-LAZISNU yang telah menyelenggarakan Madrasah Amil perdana ini. Upaya menuju lembaga yang profesional dan akuntabilitas merupakan tuntutan yang wajib dipenuhi,” kata Kang Deni sapaan akrabnya.


Kang Deni juga menuturkan, LAZISNU merupakan lembaga besar yang tidak hanya diurusi secara sederhana. Namun harus dikelola secara sungguh-sungguh. Karena LAZISNU bersentuhan langsung dengan lembaga dan masyarakat. Diakui atau tidak, potensi Zakat, Infak dan Sodaqoh (ZIS) di Garut sangatlah besar.


“Oleh karenanya kita harus mengelolanya secara bersama-sama secara serius. Jangan sampai ZIS di Garut dikelola oleh kelompok yang tidak betanggungjawab. Sehingga semua jamiyah nahdlatul ulama harus sama-sama istqomah mengamalkan niat,” tuturnya.


Sambutan Sekretaris PCNU Garut 

Menurut Kang Deni, sudah bukan rahasia umum lagi banyak penggalangan dana yang tidak benar, seperti di jalan-jalan lampu merah mengatasnamakan yayasan dan tempat ibadah. Namun dana tersebut sampai hari ini bayak orang yang tidak tahu dimana dana tersebut bermuara. Bahkan sampai di beberapa media memberitakan penggalangan dana untuk pembiayaan gerakan terorisme.


“Nah, ini harus dijadikan pemahaman bersama bahwa jamaah NU harus bekerjasama secara benar. Hari ini semua harus konsisten. Kalau untuk pribadi saja semangat, seharusnya untuk umat juga harus lebih semangat,” tegasnya.


Dokumentasi kegiatan

Kegiatanpun ditutup dengan penyematan peserta yang dipandu langsung Rois Syuriah PCNU Kabupaten Garut, KH.Rd. Amin Muhyiddin Maolani didampingi ketua PC Muslimat NU, Hj. Kinkin Fatonah.

 

Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2023/05/audiensi-dengan-kemenag-upaya-fatayat.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar