Breaking

Kamis, 09 Februari 2023

Februari 09, 2023

Fatayat NU Garut Hadir di Expo UMKM, Dorong Perberdayaan Ekonomi Umat



Garut. Pimpinan Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) hadir di acara yang bertajuk Expo UMKM NU dan Pagelaran Seni yang sudah dibuka, pada Kamis (09/02/23) pagi.


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2023/02/tingkatkan-kapasitas-pengurus-mwc-nu.html


Puluhan bazar Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM) tergelar di lapangan Alun-alun Garut, Jl. Ahmad Yani, Paminggir, Garut Kota. Beragam tenda UMKM tersebut menyuguhkan sajian alat kecantikan, makanan, minuman, hingga pakaian di peringatan menuju puncak resepsi satu abad NU yang akan digelar pada Minggu 19 Februari 2023 mendatang.


Dr. Herdarsita Amartiwi, M.Pd menjelaskan, dengan hadirnya Fatayat NU Garut di gelaran ini membuktikan bahwa Fatayat akan terus mendorong pemberdayaan dan penguatan Ekonomi umat, sesuai dengan Visi dan Misi dari Nahdlatul Ulama sendiri.


Selanjutnya dirinya mengatakan, Fatayat NU Garut sudah bekerjasama dengan beberapa pihak diantaranya Olinskin, Sostro dan lain-lain. 


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2023/02/fatayat-nu-garut-adakan-rapat-pleno.html


Selain memasarkan produk dari pihak tersebut, Fatayat NU Garut juga menjual produk dari Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU se-Kabupaten Garut. produk-produk  tersebut merupakan binaan UMKM Koperasi Yasmin Fatayat NU Garut. 

 

"Expo UMKM NU ini merupakan binaan koperasi Yasmin Fatayat Kabupaten Garut. Salah satu ikhtiar kami dalam memajukan ekonomi umat," katanya saat ditemui Tim Media seusai pembukaan Expo UMKM dan Pagelaran Seni di lokasi.






Lebih lanjut, dirinya mengajak kepada seluruh Nahdliyin, untuk datang dan meramaikan gelaran Expo UMKM NU dan Pagelaran Seni di Alun-alun lapangan Ahmad Yani pusat Kabupaten Garut. Bersama-sama masyarakat untuk menumbuhkan perekonomian UMKM.

 


"Satu abad ini digelar selama lima hari, Ayo kita semarakkan satu Abad NU di lapangan Alun-alun Garut, menikmati jajanan dan memajukan perekonomian UMKM," ajak Hendarsita yang didampingi Caroline selaku Owner dari Skincare.



Pewarta: M.Y. A Sastradimadja



Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2023/01/mwc-nu-banyuresmi-majukan-organisasi.html

Kamis, 02 Februari 2023

Februari 02, 2023

Tingkatkan Kapasitas Pengurus, MWC NU Banyuresmi Kembali Menggelar Pembinaan Organisasi



Garut. Dalam meningkatkan kapasitas pengurus sekaligus tasyakkur hari lahir Nahdlatul Ulama, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Banyuresmi kembali menggelar pembinaan untuk Pengurus Ranting (PR) di Pondok Pesantren Al Mubarokah Kp. Pameutingan Desa Sukalaksana, pada Minggu (29/01/23) siang.


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2023/02/fatayat-nu-garut-adakan-rapat-pleno.html


Mukhlis Nurjaman mengatakan, kali ini MWC NU Banyuresmi mengadakan pembinaan organisasi sesuai roadmap yang sudah disahkan dalam program kerja MWC.


Adapun pembinaan kali diperuntukkan bagi PR NU yang masuk dalam wilayah kerja zona 1, diantaranya: Ranting Sukakarya, Sukalaksana, Sukaraja, Pamekarsari, dan Sukamukti.


Acara diawali dengan pembacaan maulid Diba', kemudian istigosah harlah NU yang dipimpin oleh ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Banyuresmi Aj. Asep Abdurahman dan Aj. Ujang Kamaludin, dilanjut dengan materi inti pembinaan organisasi oleh wakil Rois Syuriah dan ketua Tanfidyziah.


Diterangkan dalam pemaparannya, antara lain Sejarah lahirnya NU, pentingnya berorganissasi, ber NU adalah menyambungkan Sanad, dan pemahaman kepada pengurus tentang bahayanya faham-faham yang menyimpang.


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2023/01/mwc-nu-banyuresmi-majukan-organisasi.html


Dokumentasi  kegiatan


H. A Ishaq Solih, M.Ag. berharap dengan adanya kegiatan yang rutin ini bisa meningkatkan kapasitas dan kapabilitas masing masing pengurus NU di seluruh kecamatan Banyuresmi.


"Sehingga dalam menjalankan tugasnya bisa dilakukan dengan sebaik baiknya, dan tentunya bisa mengangkat NU Banyuresmi bisa menjadi lebih baik dan maju dan bisa lebih mandiri," katanya


Pewarta: M.Y.A Sastradimadja


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2023/01/pembinaan-yang-konsisten-harapkan.html

Februari 02, 2023

Fatayat NU Garut Adakan Rapat Pleno, Dorong Optimalisasi Pencapaian Kinerja Organisasi

Foto bersama pengurus PC Fatayat NU Garut. (Dok. Istimewa)


Garut. Pimpinan Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Garut mengadakan Rapat Pleno dengan mengusung tema "Meningkatkan Soliditas Pengurus dalam Optimalisasi Pencapaian Kinerja Organisasi". 


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2023/01/mwc-nu-banyuresmi-majukan-organisasi.html


Kegiatan ini merupakan agenda rutin 3 (Tiga) bulan yang dihadiri seluruh pengurus cabang Fatayat NU Garut.  


Rapat Pleno Januari ini berlangsung di Cafe Suhunan Masagi, Jalan Jend Sudirman-Garut, Pada Ahad (29/01/23). Selain dihadiri  seluruh pengurus cabang juga menghadirkan para ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU se-Kab. Garut. 


Chotijah Fanaqi menjelaskan, jika pleno yang biasanya mengevaluasi program 3 bulan ke belakang dan merancang program aksi untuk tiga bulan ke depan, maka pleno Januari (awal tahun) biasanya juga merefleksikan program 1 tahun lalu yang sudah dilaksanakan. 


"Kita mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, tantangan dan hambatan dalam melaksanakan program2 tsb. Dengan merefleksikan program ke belakang, kita punya ancer-ancer/ arahan utk merumuskan program aksi pada tahun selanjutnya," jelasnya saat dikonfirmasi melalui Wathsapp, pada Selasa (31/01/23) malam.


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2023/01/menuju-momen-satu-abad-lpbh-nu-garut.html


Ketua PC Fatayat NU Garut, Ai Sadidah, M.Pd sedang memberikan materi dalam Rapat Pleno. (Dok. Istimewa)


Sementara itu, Ai Sadidah, M.Pd selaku ketua PC Fatayat dalam sambutannya menyampaikan bahwa sesuai tema yang diusung dalam Rapat Pleno, para pengurus Fatayat NU di semua tingkatan agar tetap menjaga soliditas, tidak baperan, dan tetap semangat dalam berkhidmat di Fatayat. Apalagi NU pada 16 Rajab 1444 H yang bertepatan 7 Februari 2022 genap berusia 1 Abad. Fatayat NU harus bersiap menyambut NU yang memasuki abad ke-2.


Ai Sadidah juga menambahkan bahwa dalam pleno juga ditetapkan hal-hal strategis untuk menjaga kesinambungan program tetap berjalan seperti pergantian (reshuffle) pengurus yang tidak aktif selama 6 bulan berturut-turut tanpa alasan.


"Dalam Pleno, kita masukan juga kebijakan-kebijakan organisasi, seperti reshuffle," katanya.


Pleno berakhir sampai duhur ditutup dengan makan siang dan sholat dzuhur. selanjutnya dilaksanakan agenda RAT Yasmin Fatayat NU. RAT hanya diikuti pengurus cabang yang terdaftar sebagai anggota koperasi Yasmin Fatayat. Sampai saat ini usaha yang dilakukan Yasmin Fatayat adalah penyediaan kebutuhan seragam Fatayat, bukan usaha simpan pinjam.


Pewarta: M.Y.A Sastradimadja


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2023/01/dilantik-pc-ipnu-ippnu-garut-punya-visi.html

Minggu, 29 Januari 2023

Januari 29, 2023

MWC NU Banyuresmi, Majukan Organisasi Lewat Lailatul Ijtima



Garut. Bagi orang Nahdlatul Ulama (NU), menyelenggarakan pertemuan tiap bulan itu biasa. Pertemuan itu dinamakan Lailatul Ijtima’. Lailah artinya malam, dan ijtima’ artinya pertemuan. Artinya sebuah ”pertemuan malam” yang diselenggarakan di setiap bulan.


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2023/01/pembinaan-yang-konsisten-harapkan.html


Bertempat di Sekretariat, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Banyuresmi melaksanakan Lailatul Ijtima’, pada Sabtu (29/01/23) malam.


Untuk diketahui, acara tersebut telah berjalan beberapa bulan terkahir dan rutin dilaksanakan setiap satu bulan sekali di hari Sabtu malam Minggu akhir oleh MWC NU Banyuresmi. 


Dalam sambutannya, Ketua Tanfidziyah MWC NU Banyuresmi, H. A Ishaq Solih, M.Ag., menyampaikan betapa pentingnya agenda lailatul ijtima’. Menurutnya, gelaran Lailatul Ijtima’ selain menjadi wadah silaturrahmi, acara tersebut juga dapat digunakan untuk saling bertukar informasi antar Nahdliyyin.


“Saya berterimakasih kepada seluruh Warga Nahdliyyin yang hadir pada malam hari ini. Semoga silaturrahmi kita tetap terawat dan semakin kuat,” katanya di depan hadirin.


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2023/01/menuju-momen-satu-abad-lpbh-nu-garut.html


Acara dimulai dengan pembacaan istighotsah dalam rangka satu abad NU oleh Rois Syuriah MWC NU KH. Abdurrahman Mukhtar, dilajutkan dengan refleksi satu abad NU oleh Tanfidziah, kemudian diteruskan dengan ngaji kitab oleh Wakil rois KH. Aun Harun.


Hadir dalam acara tersebut segenap Pengurus MWC NU, jajaran Syuriah, Pengurus Ranting NU Se-Kecamatan Banyuresmi, serta Badan Otonom dan Lembaga yang berada di wilayah kerja MWC NU Banyuresmi.


Acara ditutup dengan pembukaan Koin NU oleh Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kecamatan Banyuresmi.


Pewarta: M.Y.A Sastradimadja


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2023/01/dilantik-pc-ipnu-ippnu-garut-punya-visi.html


Kamis, 19 Januari 2023

Januari 19, 2023

Pembinaan Yang Konsisten; Harapkan Pengurus Kuat Berorganisasi, Tumaninah Dalam Beribadah, Serta Paham Ahlus Sunnah Wal Jamaah



Garut. Dengan Pembinaan yang konsisten, diharapkan para pengurus kuat dalam berorganisasi, tumaninah dalam beribadah, serta paham Ahlus Sunnah Wal Jamaah.


Harapan tersebut disampaikan wakil ketua Tanfidziyah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Banyuresmi saat menjadi pemateri pada pembinaan keorganisasian yang diinisiasi oleh Pimpinan Anak Ranting (PAR) NU kampung Teureup di mesjid Al-Jafar, Rabu (18/01/23).


"Dengan Pembinaan yang kontinyu diharapkan,seluruh Pengurus dan Jam'iyyah Nahdliyyah PAR Teureup merasa kerasan dalam berorganisasi , tumaninah dalam beribadah,serta lebih Mengerti dan memahami Aqidah Ahlu Sunah Waljama'ah," ungkap Aj.Supian Munawar.S.AG.


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2023/01/menuju-momen-satu-abad-lpbh-nu-garut.html


Dalam pandangannya, ciri ranting yang hidup adalah pengurusnya lengkap, demikian pula perkumpulan diselenggarakan secara rutin atau istikamah.


Dirinya menjelaskan bahwa salah satu inti didirikannya NU adalah menjaga amaliah Aswaja an-Nahdliyah. 


"Perlu diingat, poin penting didirikannya NU adalah jamaahnya selalu bertahlil. Artinya Nahdliyin atau warga NU tidak lupa senantiasa menjalankan tahlil sesuai dengan yang diharapkan para muassis NU," ujarnya.


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2023/01/dilantik-pc-ipnu-ippnu-garut-punya-visi.html


Di akhir, Aj.Supian memberikan pesan untuk selalu menghidupkan beragam kegiatan ranting dan selalu di garda terdepan dalam membantu masyarakat. 


"Sesibuk apa pun aktivitas anggota, usahakan kegiatan ranting harus tetap dijalankan sesuai schedulle atau hasil rapat kerja," harapnya.


Alumni IPNU tersebut menyarankan kepada segenap pengurus untuk mengupayakan hadir ke acara bulanan atau kegiatan rutin baik kompolan maupun lailatul ijtima’. Karena hal tersebut merupakan nilai lebih bagi kepengurusan di tingkat bawah untuk semangat dalam berkhidmah. 


"Manakala kegiatan ranting didatangi MWCNU Banyuresmi, kami sangat senang. Karena jika terus dilaksanakan, maka akan terus terjalin hubungan silaturahim yang semakin kokoh," tutupnya.


Pembinaan organisasi ini merupakan kegiatan rutin dalam program kerja PAR NU kp. Teureup. Acara ini diikuti oleh seluruh pengurus PAR NU Kp. Teureup Kecamatan Banyuresmi.


Pewarta: M.Y.A Sastradimadja


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2023/01/pagelara-seni-budaya-pencak-silat-pc.html

Rabu, 18 Januari 2023

Januari 18, 2023

Menuju Momen Satu Abad, LPBH NU Garut Beri Kado Terindah Untuk Nahdlatul Ulama



Garut. Menuju momentum Satu Abad Nahdlatul Ulama yang tinggal beberapa minggu lagi, semua lembaga dan badan otom terus berupaya untuk memberikan kado terindah bagi organisasi tercinta ini. Tak terkecuali yang dilakukan oleh Pengurus Cabang (PC) Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum Nahdlatul Ulama (LPBH NU) Kabupaten Garut yang tadi siang sudah menyelesaikan pengukuran tanah wakaf PCNU di Jl. Suherman No.117, Tarogong, Kec. Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat 44151, pada Rabu (18/01/23) siang.


"Tadi kami bersama ATR/BPN telah melakukan pengukuran aset PCNU dibeberapa titik lokasi," ucap Mi'raj Gumbira, SH, MH saat dikonfimasi di lokasi pengukuran.


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2023/01/dilantik-pc-ipnu-ippnu-garut-punya-visi.html


Ketua LPBH NU bersama pegawai ATR/BPN Garut sedang mengukur batas tanah wakaf PCNU. (Dok.hobir).


Mi'raj Gumbira menjelaskan bahwa pihaknya membantu Lembaga Wakaf dan Pertanahan Nahdlatul Ulama (LPW NU) untuk mengakomodir sekaligu melegitimasi aset-aset NU dari segi hukum.

"Pengukuran tanah yang dipunyai aset-aset NU, yang nantinya akan dinaikkan jadi sertifikat NU, sehingga secara administrasi aset NU itu terdata dengan jelas dan rapih, jadi pada intinya LPBH NU itu membantu LWP NU utk menyelesaikan sertifikasi wakaf nu, baik yang bermasalah maupun yang tidak, dari segi sisi hukum," paparnya.


Dengan tertibnya administrasi, terang Mi'raj, aset-aset NU di wilayah kabupaten Garut tersertifikasi dengan jelas. Sehingga meminimalisir permasalahan sekaligus menjadi sebuah kebanggaan bagi NU. 


"Dengan tertatanya secara dministrasi aset-aset NU di kab. garut, ini merupakan hadiah atau kado terindah yang dipersembahkan oleh LPBH NU di momen satu abad," tambahnya.


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2023/01/pagelara-seni-budaya-pencak-silat-pc.html


Dirinya berharap kepada seluruh PCNU di wilayah Jawa Barat untuk segera bergerak dalam mengurus sertifikasi aset-aset masyarakat Nahdliyyin. Ia juga mengajak kepada Jama'ah dan Jam'iyyah NU di kabupaten Garut untuk berlomba-lomba mengelola dan mewakafkan sebagian hartanya kepada NU.

 

"Besar harapan, bagi PCNU yang ada di provinsi jawa barat ikut bergerak untuk menginventarisir dan mengurus legalitas aset-aset NU, dan bagi warga nahdliyyin ikutlah berlomba-lomba mewakafkan aset-asetnya ke NU," tambahnya.


Mi'raj berpesan kepada para kyai, sesepuh, pengurus, dan masyarakat Nahdliyyin di kabupaten Garut untuk segera melegalkan aset-aset wakafnya. Pihaknya bersiap untuk menjemput bola dan turun ke bawah untuk membantu menyelesaikan permasalahan dari segi hukum.


"Harapanya untuk para kyai, sesepuh ponpes, dan warga nahdlIyyin yang punya aset wakaf, khusunya di kab. Garut agar segera mengurus legalitas tanah wakafnya," ujarnya.


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2023/01/fatayat-nu-garut-kehidupan-harmoni.html


Menurut data dari LPBH NU sendiri, sekarang sudah ada sekitar 500 pengajuan yang sedang berjalan dan diproses oleh LPHNU.


Adapun MWC dan Ranting yang sedang berjalan dalam proses diantaranya; Selaawi, Limbangan, Banyuresmi dan Kadungora.


"Ternyata setelah diinventarisir aset-aset NU itu banyak, ini yang baru terekap oleh jajaran kami, kemungkinan masih ada banyak lagi, karena pcnu garut terdiri dari 42 mwc," tutupnya.


Pewarta: M.Y.A Sastradimadja


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2023/01/fatayat-nu-garut-gelar-fgd-lintas-iman.html

Selasa, 17 Januari 2023

Januari 17, 2023

Dilantik, PC IPNU IPPNU Garut Punya Visi Besar Selama Dua Tahun Ke Depan



Garut. Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU-IPPNU) Kabupaten Garut, Jawa Barat masa khidmat 2022-2024 resmi dilantik di Aula Gedung Pendopo, pada Ahad (15/01/23) kemarin.


Ketua PC IPNU Garut, Fais Sihab mengungkapkan, ada visi besar di bawah kepemimpinannya dua tahun ke depan. Pertama, tumbuhnya militansi pengurus IPNU dan IPPNU di semua tingkatan, mulai dari akar rumput hingga tingkat kabupaten. Kedua mengoptimalkan peran digital di berbagai aspek. Dan yang terakhir adalah empowermen atau meningkatkan perhatian IPNU-IPPNU akan pemberdayaan kader dan pengurus.


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2023/01/pagelara-seni-budaya-pencak-silat-pc.html


Militansi, kata dia, tidak bisa lepas dengan optimalisasi kaderisasi, sejumlah kaderisasi formal dan non-formal yang ada di tubuh IPNU-IPPNU harus bisa dijalankan dengan maksimal. Di samping itu, pendidikan, pelatihan, dan hal-hal serupa juga tidak bisa dilewatkan, kerana semua itu adalah penunjang tumbuhnya militansi setelah kaderisasi dilakukan.


"Militansi, penguatan kader melalui kaderisasi formal dan non-formal serta pengembangan inovasi untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas organisasi," jelas Faiz.


Sementara terkait digitalisasi, lanjutnya, saat ini sudah zamannya. IPNU dan IPPNU tidak boleh anti terhadap dunia digital atau gaptek. Pasalnya, peran digital sangat membantu mempermudah dan mempercepat kerja-kerja manusia, sehingga ia lebih bisa mengefektifkan waktu dan kesempatannya beralih terhadap pekerjaan lainnya yang dinilai lebih penting.


Ke depan, timpalnya, peran digital itu akan dioptimalkan lebih dari biasanya. Tidak sekadar berkutat pada media sosial, lebih dari itu akan merambah pada kemudahan dan kecepatan dalam hal administrasi organisasi.


"Digitalisasi tidak hanya sekedar membuat media sosial, misal website, jadi nantinya semua akan kirim surat dan lain sebagainya via website," ujarnya.


Faiz menegaskan, IPNU-IPPNU di Garut juga akan memberikan ruang yang cukup bagi pengurus untuk bisa produktif berinovasi. Saat ini, kata dia, sudah ada beberapa kader IPNU dan IPPNU yang memiliki potensi dan bakat tertentu, seperti dalam bidang ekonomi, desain grafis yang mumpuni, dan bakat lainnya. Semua itu menurutnya perlu ada pendampingan serta pengawasan intens dari pengurus agar bakat itu terus tumbuh dan berkembang.


"Empowerment atau pemberdayaan kader sebagai penunjang bakat dan potensi untuk kesejahteraan organisasi dan pribadi lebih-lebih melalui kewirausahaan," tuturnya.


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2023/01/fatayat-nu-garut-kehidupan-harmoni.html


Pengurus PC IPPNU Garut sedang dipandu Ketua PW IPPNU Jabar dalam prosesi pelantikan


Sementara itu, ketua PC IPPNU Kabupaten Garut menyampaikan hal yang sama bahwa IPNU IPPNU hadir sesuai konteks zaman. Ia menyebut, pelajar NU merupakn embrio dari masyarakat terdidik dan terpelajar yang akan mengisi di peradaban selanjutnya.


Oleh karena itu, IPNU IPPNU harus adaptif terhadap situasi dan kondisi zaman. Apalagi, kata Alis,  hari ini sudah ada 4000 anggota IPPNU di kabupaten Garut. Data tersebut harus didukung dengan pengadministrasian yang sangat matang. Oleh sebab itu, pada kesempatan tersebut, PC IPPNU Garut melaunching Sistem Adminitrasi berbasis digital.


"Indikator sebuah organisasi dikatakan sebagai organisasi yang baik adalah salah satunya dilihat dari sisi tata kelola administrasinya. Administrasi adalah garda utama terbentuknya tata kelola organisasi yang profesional," jelasnya.


Pelantikan ini mengusung tema "Merawat Kearifan Lokal, Bergerak di Tengah Transformasi Global". Hadir pada kesempatan ini jajaran PCNU Garut, PC Muslimat NU, PC Fatayat NU, PC GP. Ansor, PC Lembaga, PW IPNU IPPNU Jabar, Majelis Alumni IPNU IPPNU Garut, Pemkab Garut, Bawaslu Garut, serta 700 anggota perwakilan dari PAC, PK, dan PR se-kabupaten Garut.


Editor: M.Y.A Sastradimadja


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2023/01/fatayat-nu-garut-gelar-fgd-lintas-iman.html