Garut. Mengingat sebentar lagi akan dilaksanakannya Konferensi Cabang (Konfercab) XIX Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kabupaten Garut, maka segala kegiatan yang melibatkan organisasi ditutup sementara.

Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/09/tingkatkan-wawasan-keorganisasian-mwc.html

Melalui Surat Instruksi No: 54/PC/A/7354/XIX/IX/22 yang ditujukan kepada seluruh Pimpinan Anak Cabang, Ranting dan Komisariat se-Kabupaten Garut, PC IPNU Memberhentikan sementara segala bentuk kegiatan baik yang melibatkan formal, nonformal dan informal.

"Memberhentikan sementara kegiatan Kaderisasi Formal (Makesta/Lakmud/Latin), dan Konferensi Anak Cabang / Rapat Anggota PR/PK, terhitung pada tanggal 03 sampai 17 oktober 2022," tulis isi Surat Instruksi tersebut.

Hal tersebut dikonfirmasi ketua PC IPNU Garut saat ditemui tim nugarutonline di sekretariat Lt. 2, Jl. Suherman No.117, Tarogong, Kec. Tarogong Kaler, pada Rabu sore (28/09/22).

Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/09/usung-tema-ulah-gugur-samemeh-tempur.html

M. Arif Bahaudin menjelaskan, penutupan sementara kegiatan diperuntukkan agar Pimpinan Anak Cabang, Komisariat dan Ranting fokus pembenahan administrasi menjelang Konfercab XIX IPNU Garut.

Arif juga memaparkan program yang sedang dilaksanakan PC IPNU Garut sebelum Konfercab yakni Akreditasi. Di mana Akreditasi ini digelar agar para Pimpinan memiliki standar penilaian serta pelaksanaan atas kegiatan organisasi, memetakan resources organisasi sebagai upaya untuk meningkatkan kapasitas serta manejerial organisasi. 

"Untuk sementara kita fokuskan dulu kegiatan para PAC, PK dan PR kepada Akreditasi," jelasnya.

Ia berharap kepada seluruh Pimpinan untuk memaksimalkan program Akreditasi ini guna menjadi kata kunci untuk sejauh mana komitmen serta pengembanganya suatu pimpinan dalam mengelola oraganisasi tersebut.

"Alur penilaian akreditasi ini menjadi dimensi yang cukup penting agar mampu diintegrasikan sebagai satu ikhtiar untuk memperbaiki kualitas pengelolaan organisasi," tutup Arif.

Sekedar informasi, melalui Surat Edaran panitia Konfercab IPNU, rencananya acara tersebut akan dihelat di Islamic Centre Garut pada tanggal 15-16 Oktober 2022 mendatang. ***

Pewarta: M.Y.A Sastradimadja

Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/09/pk-ipnu-ippnu-smk-maarif-banyuresmi.html

Garut. Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Ma'arif Banyuresmi menggelar rapat bulanan dengan Badan Pengurus Harian (BPH).

Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/09/tingkatkan-wawasan-keorganisasian-mwc.html

Kegiatan rapat tersebut dilaksanakan pada Rabu (28/09/22) bertempat di ruang rapat PK IPNU IPPNU SMK Ma'arif, Sukakarya, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut.

Rapat bulanan tersebut diikuti oleh 25 orang yang merupakan anggota pengurus Departemen Dakwah  dan beberapa anggota PH termasuk di dalamnya ada Ketua PK IPNU IPPNU SMK Ma'arif Banyuresmi.

Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/09/jelang-satu-abad-nu-rmi-nu-garut-akan.html

Dewi Tia Agisti menuturkan, selain pembentukan panitia, ada 2 (Dua) fokus pembahasan dalam rapat tersebut, yakni evaluasi program kerja serta persiapan perinagatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Hari Santri Nasional tahun 2022.

"Secara keseluruhan program kerja Pengurus PK IPNU IPPNU berjalan sesuai tugas dan fungsi pengurus, adapun ada program yang belum berjalan maksimal di himbau untuk bisa maksimal dijalankan, termasuk agenda yang diagendakan ini," tutur ketua PK IPPNU SMK Ma'arif Banyuresmi.

Ia juga berharap setelah diadakannya kegiatan ini, para pengurus dapat menjalankan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Terkhusus terhadap agenda terdekat yang rencananya akan dilaksanakan pada selasa mendatang.

“Semoga dengan adanya rapat ini dapat menumbuhkan semangat para pengurus PK IPNU IPPNU SMK Ma'arif Banyuresmi untuk menghidupkan kembali program kerja di Departemennya masing-masing, terkhusus agenda minggu depan,” pungkasnya.

Pewarta: M.Y.A Sastradimadja

Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/09/usung-tema-ulah-gugur-samemeh-tempur.html

Garut. Pimpinan Cabang Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa Kabupaten Garut, pada Jumat hingga Minggu (23-25/09/22).

Acara yang bertempat di Gedung Serba Guna Balai Desa Linggarjati tersebut mengusung tema "Ulah Gugur Samemeh Tempur, Ulah Perlaya Samemeh Tarung". Sebanyak 69 peserta antusias mengikuti rangkaian acara ini.

Adapun materi-materi dalam acara mapag ini diantaranya, Bela negara, ke-Aswajaan, ke-NU-an, ke-Pagar Nusa-an, organisasi Pagar Nusa, Jurus baku Pagar Nusa, dan sekilas pasukan inti.

Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/09/hadiri-hearing-dialog-raperda-pesantren.html

Penanggung jawab acara, H.Deni Budiman menyampaikan ucapan terima kepada seluruh unsur yang terlibat menyukseskan acara tersebut. Ia juga menabahkan bahwa kegiatan MAPAG ini merupakan awal para kader-kader NU yang siap berkhidmah di NU melalui Pagar Nusa. 

"Terima Kasih kepada seluruh elemen yang ikut membantu menyukseskan acara ini, selamat berproses dan berjuang di NU melalui Pagar Nusa," ucap Deni.

Selain itu, Sekretaris PC Pagar Nusa Bubun Sihabudin S.H mengatakan kegiatan ini merupakan program kerja untuk menangkal paham-paham yang menyimpang di tengah-tengah masyarakat.

"Kami Pagar Nusa terus berjuang mempetahankan Ahli Sunah Wal Jamaah," kata Bubun.

Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/09/tingkatkan-wawasan-keorganisasian-mwc.html

Sementara itu ditemui secara terpisah, Ketua PC Pagar Nusa HR Muhammad Nizar, S.Pd. mengatakan, kader-kader NU yang tergabung dalam Pagar Nusa harus senantiasa memperbaiki diri setiap harinya.

Ia juga menekankan kepada seluruh kader Pagar Nusa agar selalu mengingat semboyan dari para pendiri dan pendahulu organisasinya.

"Pagar Nusa merupakan pagarnya NU dan Bangsa, untuk itu kita harus pegang teguh, pegang kuat-kuat motto organisasi kita NKRI harga Mati, Bela Kyai Sampai Mati," tegasnya.

Dalam acara tersebut hadir pula jajaran pengurus PC Pagar Nusa, perwakilan PW Pagar Nusa, Majelis Pendekar Pusat, Kapolsek Pamulihan yang di wakili Bhabinkamtibmas, Kepala desa Linggarjati yang di wakili oleh perangkat, serta para pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) pagar Nusa Kecamatan Pamulihan. 

Acara ditutup dengan prosesi siraman sekaligus pembaiatan para anggota Pagar Nusa oleh Majelis Pendekar Pusat, KRM .Den Otong Shaleh Asy-Syarief yang menandai berakhirnya kegiatan masa penerimaan anggota (mapag) Pagar Nusa Linggarjati, Kabupaten Garut.

Menurut infromasi, selama kegiatan berlangsung, acara berjalan tertib, lancar dan kondusif. ***

Pewarta: M.Y.A Sastradimadja

Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/09/jelang-satu-abad-nu-rmi-nu-garut-akan.html

Garut. Menjelang perayaan satu abad Nahdlatul Ulama, juga dalam rangka mendukung program Kementerian Agama RI untuk pondok pesantren terkait input database pondok pesantren secara online melalui aplikasi  Education Management Information System (EMIS) Pontren, Pengurus Cabang (PC) Rabithah Maahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI NU) Kabupaten Garut akan menggelar Pelatihan dan Pembinaan Operator Pesantren. Kegiatan ini akan bertempat di Aula Institut Teknologi Garut, pada Minggu (02/10/22) mendatang.

Hal tersebut disampaikan Ketua RMI NU Garut K.H. Rd. Fachmi Moch Noor kepada nugarutonline melalui Wathsapp, pada Selasa (27/09/22). 

Dirinya juga akan terus mendorong operator pesantren untuk segera melakukan input data pesantren agar pesantren di Kabupaten Garut bisa mendapatkan fasilitas dan bantuan yang diberikan oleh pemerintah untuk pondok pesantren.

"Kegiatan ini adalah bukti bahwa RMI Garut, khsusnya ponpes-ponpes di bawah naungan NU siap menyambut satu abad NU, dengan keselarasannya dengan program pemerintah dalam hal ini kemenag," jelas K.H. Fachmi.

Terkait agenda, Asep Anwar Musadad mengatakan, kegiatan ini merupakan kerja sama antara RMI NU dengan Kemenag Garut guna memperbaiki data-data yang diperlukan oleh pemerintah sebagai dasar menentukan kebijakan seperti pemberian bantuan dan sejenisnya. 

“Saat ini database secara online menjadi hal yang sangat penting bagi pondok pesantren sebagai sumber informasi dan sumber data terkait kondisi pondok pesantren, di antaranya data-data lembaga, data santri, data ustadz-ustadzah, data juga sarana dan prasarana,” ungkap Sekretaris RMI NU Garut.

Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/09/kolaborasi-dengan-pemuda-pemudi-gradais.html

Oleh karenanya, pengurus RMI NU Garut yang diberi amanah untuk mendampingi pondok pesantren NU berupaya untuk terus melaksanakan program kerja dari awal kepada seluruh pesantren NU di Kabupaten Garut. Program tersebut di antaranya dengan melakukan pendampingan pengurusan izin operasional bagi pesantren yang belum memiliki izin operasional/NSPP. 

“Setelah beberapa pesantren yang sudah mendapat izop selanjutnya kami mendampingi untuk melakukan input database emis pontren,” terangnya.

Sekedar informasi, dalam kegiatan ini akan menghadirkan beberapa unsur Kemenag dan RMI, diantaranya; Kasi PD Pontren Kemenag, Operator PD Pontren Kemenag dan Operator PC. RMI-NU PCNU Kab. Garut.

Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/09/hadiri-hearing-dialog-raperda-pesantren.html

Untuk pendaftaran bisa diunduh melalui: https://forms.gle/6BBcDhmf6y6N6Gi69. Sementara itu, batas akhir pendaftaran akan berakhir pada Sabtu tanggal 30 September 2022 pukul 00.00 WIB.

Adapun langkah-langkah yang harus dilaksanakan calon peserta yakni; Mengisi google form, membawa Laptop, membawa Terminal Listrik, Kuota data/wifi masing2 dan membawa SK Operator masing-masing Pontren. Fasilitas yang akan didapat selain konsumsi, RMI NU Garut akan memberikan sertifikat dan uang transfort

Informasi lebih lanjut bisa menghubungi narahubung kegiatan; Rizqi Zaenal Mustofa, S.Pd.I (081220880600) dan Badar Mujahid, S.Pd. (085624048338)

Pewarta: M.Y.A Sastradimadja

Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/09/tingkatkan-wawasan-keorganisasian-mwc.html

Garut. Dalam rangka meningkatkan pengetahuan serta wawasan para Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU), tokoh Agama, tokoh masyarakat dan guru ngaji tentang ke-NU-an dan keorganisasian, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Ciablong adakan pengajian dan pembinaan jamaah di  halaman masjid Masjid besar kec. Cibalong, pada Minggu (25/09/22).

Pengajian sekaligus pembinaan internal organisasi ini menghadirkan Ketua Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif NU kabupaten Garut Dr. H. Hilman Umar Basori, M.Pd sebagai narasumber. Dihadiri sesepuh ponpes Urug, Pengurus MWC NU, Banom dan Lembaga, PC Muslimat Garut, Anggota DPRD Jawa Barat, dan seluruh pengurus Ranting (PR) NU se-Kecamatan Cibalong.

Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/09/kuatkan-pengelolaan-organisasi-hingga.html

Dalam kegiatan ini juga digelar pelantikan PAC Muslimat dan lomba Da'i dan Daiyah se-kecamatan Cibalong Garut. 

Menurut keterangan Wakil Ketua Tanfidziyah MWC Ustadz Tasrihudin kepada nugarutonline mengatakan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari terbentuknya 11 Ranting NU dan Pimpinan Anak Cabang Fatayat Kecamatan Cibalong. Dirinya berharap setelah terbentuknya seluruh unsur organisasi, dapat mendorong eksistensi NU di Kecamatan Cibalong.

"Dengan terbentuknya pengurus Fatayat kecamatan dan ranting 11 NU, Muga menjadi kekuatan tambah erat keorganisasian NU hususnya yang ada di kecamatan cibalong," harap Ustad Tasrih yang juga ketua Pelaksana kegiatan tersebut.

Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/09/kolaborasi-dengan-pemuda-pemudi-gradais.html

Adapun pemenang lomba Da'i dan Daiyah MWC NU Cibalong, diantaranya; Juara 1 putri diraih Rika dari Desa Maroko, juara 2 Dalpa dari Desa Maroko dan juara 3 Liska dari Desa Cigaronggong dan untuk Juara 1putra diraih Umar Faruq dari Desa Simpang, juara 2 Riqi Hasbillah dari desa Maroko,  juara 3 Thafa Muzaqy Abdillah dari Desa Maroko dan Aldi Muhammad sebagai Juara Favorit.

Ustadz Tasrihudin menjelaskan bahwa lomba dakwah ini nantinya akan diikut sertakan dalam seleksi dakwah tingkat kabupaten yang akan di gelar PC LDNU Garut pada November 2022 mendatang. Ia berharap dengan munculnya generasi muda dalam dakwah ini dapat menjadi regenerasi NU di masa yang akan datang.

"Semoga dengan adanya lomba Dakwah menjadi kader da'i NU untuk masa depan, khususnya di kecamatan Cibalong," tutupnya.

Pewarta: M.Y.A Sastradimadja

Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/09/hadiri-hearing-dialog-raperda-pesantren.html

Garut. Pengurus Cabang (PC) Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI NU) Kabupaten Garut menghadiri acara Hearing Dialog Raperda Pesantren yang diadakan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD),  pada Senin (26/09/22).

Kegiatan yang digelar di Aula Gedung DPRD ini dibuka oleh Wakil Ketua DPRD dan dipimpin Ketua Pansus mulai jam 09.50 hingga selesai pukul 11.18 WIB. 

Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/09/mwc-nu-salurkan-sumbangan-uang-10-juta.html

Rapat dihadiri Pansus Rapeda Pesantren dari unsur DPRD, Kepala Bagian (Kabag) Hukum Setda, Wakil Ketua DPRD, Kemenag, Undangan unsur Pesantren, dan perwakilan beberapa unsur Ormas Islam.

Kehadiran PC RMI NU Garut yang diwakili Amza Rifa selaku divisi advokasi dan kaderisasi merupakan perwakilan dari PCNU Garut sebagai organisasi sosial keagamaan.

Sekretaris RMI NU Garut, Asep Anwar Musadad menyampaikan, rapat tersebut diselenggarakan guna membahas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Pesantren dengan Pasukan Khusus dari unsur DPRD. Dimana rencananya Perda ini harus segera selesai dan dilaunching sebelum hari santri atau tepat pada peringatan Hari Santri Nasional (HSN) Tahun 2022. 

Ianjut Asep, beberapa masukan dan tambahan raperda pesantren dari PCNU via PC RMI-NU Garut telah diwakili oleh MUI sesuai kesepakatan rapat inisiasi sebelumnya bersama beberapa unsur Ormas Islam di kantor MUI, pada Sabtu (24/09/22) lalu. 

"Alhamdulilah hasil revisi dari PCNU dalam hal ini RMI NU Garut telah diterima Pansus," ucapnya saat dipintai keterangan melalui seluler via Wathsapp.

Sementara itu, kepada Tim nugarutonline pada Senin malam (26/09), Ketua RMI NU Garut K.H. Rd. Fachmi Moch Noor menjelaskan, setelah Raperda ditetapkan menjadi Perda Pesantren nantinya keberadaan pondok pesantren akan bisa terfasilitasi, terafirmasi serta akan bisa terekognisi.

"Supaya pondok pesantren bisa setara dengan pendidikan-pendidikan yang dikelola oleh pemerintah. Perda ini juga nantinya akan memberikan kemudahan-kemudahan serta memberikan akses kepada pondok pesantren agar bisa lebih berkembang," jelas K.H Fachmi.

Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/09/kuatkan-pengelolaan-organisasi-hingga.html

Ia juga menegaskan, RMI NU akan terus mengawal dan memperjuangkan keberlangsungan pengembangan pondok pesantren di Kabupaten Garut.

"Tentu kita, RMI NU Garut berharap semoga setelah rampungnya rancangan peraturan daerah ini kemudian dilanjutkan dengan realisasinya. Sehingga keberlangsungan dari pondok pesantren ini akan bisa dikawal melalui kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah," tutur ketua RMI NU Garut.

Sekedar informasi, tambahan dan revisi pada acara Hearing Dialog Raperda Pesantren ini akan digodog kembali oleh Pansus dari unsur DPRD Garut. Setelah selesai pematangan Raperda, peserta akan diundang kembali rapat dengan waktu yang akan diberitahukan kemudian, untuk bersama-sama diketahui hasil akhir penggodogan tersebut. ***

Pewarta: M.Y.A Sastradimadja

Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/09/kolaborasi-dengan-pemuda-pemudi-gradais.html

Garut. Pengobatan gratis yang dihelat Pengurus Cabang Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Kabupaten Garut diserbu masyarakat, mereka rela antri untuk mendapatkan pelayanan pengobatan dari tim kesehatan LKNU yang berkolaborasi dengan Pemuda-pemudi GRADAIS desa Sukajaya di Masjid Al-Mas'adah Kp.Astanagirang, pada Minggu pagi (25/09/22).

Wakil Sekretaris I LKNU Garut, Cecep Hendi mengatakan, kegiatan pengobatan gratis yang digelar LKNU bersama Pemuda-pemudi GRADAIS desa Sukajaya merupakan wujud hadirnya pelayanan kesehatan organisasi NU di masyarakat.

“Acara ini diharapkan akan semakin terasa hadirnya LKNU di tengah-taengah masyarakat,” ucapnya.

Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/09/dengan-tema-berkembang-mandiri-dan.html

Ia menegaskan, sudah berkali-kali LKNU Kabupaten Garut menggelar pengobatan gratis kepada masyarakat. Bahkan menjelang satu abad Nahdlatul Ulama yang akan dilaksanakan PCNU Garut pada bulan Januari 2023 mendatang, kegiatan pengobatan gratis akan selalu dilaksanakan ke wilayah kabupaten Garut dan selama masyarakat masih membutuhkan. 

“LKNU Garut akan selalu hadir dikala masyarakat butuh, mengingat tugas kami ialah memberi pelayanan masyarakat," tegas Cecep melalui seluler via Wathsapp, pada Minggu sore (25/09/22).

Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/09/mwc-nu-salurkan-sumbangan-uang-10-juta.html

Perwakilan pemuda Gradais desa Sukajaya, Asep Ajo, mengaku senang dan bangga bisa bekerjasama dengan LKNU dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat desa Sukajaya.

“Semoga LKNU Garut terus menebar manfaat bagi masyarakat kabupaten Garut,” jawabnya.

kegiatan pengobatan gratis kali ini ditujukan bagi warga desa Sukajaya dan sekitarnya. Pelayanan yang diberikan berupa pemeriksaan kesehatan dan pemberian obat gratis. Sebanyak 62 orang yang berasal dari RW 3,4,5 desa Sukajaya Kec. Tarogong Kidul antusias mengikuti pelayan pengobatan yang dimulai sejak pukul 09.00 WIB tersebut. ***

Pewarta: M.Y.A Sastradimadja

Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/09/kuatkan-pengelolaan-organisasi-hingga.html