Garut. Majelis Wakil Cabang (MWC NU) Kecamatan Banyuresmi terus lakukan penguatan jamiyyah di berbagai bidang, baik dalam upaya menuju kemandirian bidang ekonomi, juga penguatan pengelolaan organisasi hingga tingkat ranting NU.

Seperti yang sudah dilaksanakan di Ponpes Miftahus Sa'adah désa Pager sari, kecamatan Banyuresmi, pada Minggu pagi (25/09/22).

Sebelum acara dimulai, sekretaris MWC NU menjelaskan kepada Tim nugarutonline bahwa pembinaan ini merupakan program kerja MWC NU Banyuresmi yang berkelanjutan dari periode sebelumnya dalam rangka memperkuat kelembagaan NU di semua level. 

"program ini merupakan program pengurus MWC 2017-2022 ,2022-2027 yang harus terus dilaksanakan," jelas Cep Jamhur,si.Pd.I.

Ia menambahkan, kegiatan ini diadakan satu bulan sekali secara bergiliran. Dari 15 Ranting, dibagi menjadi 3 zona, yakni 1 (satu) utara , 2 (dua) Barat dan 3 (tiga) Timur.

"Sekarang zona 3, yakni Ranting Banyuresmi, Cimareme, dangdeur, Karyasari, Kartamukti," ucapnya.

Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/09/rutin-dilaksanakan-mwc-nu-banyuresmi.html

Acara yang dimulai dengan pembacaan istighotsah oleh Rois Syuriah MWC NU, KH. Abdurrahman Mukhtar ini dilanjutkan dengan sambutan dari ketua MUI kecamata, KH. Badrul Munir Ghozali ,M.Ag., sambutan dari ranting Sukamukti Drs. KH. Aceng Ishak, dan materi pembinaan oleh ketua Tanfidyziah MWC NU Banyuresmi.

Dalam sambutannya, KH. Badrul Munir Ghozali mengapresiasi dan mendukung kegiatan yang dilaksanakan pagi tadi. Ia juga siap bersinergi dengan MWC NU Banyuresmi dalam setiap program, selama periodesasinya belum berakhir.

"Saya menyambut baik kegiatan ini, dan MUI siap bekerjasama dengan MWC dalam setiap agenda, terlebih agenda terdekat yakni menyambut maulid Nabi Muhammad Saw untuk mengadakan acara yg dipusat kan di kecamatan Banyuresmi," terang Badrul Munir Ghozali yang juga selaku Mustasyar MWC NU Banyuresmi.

Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/09/dengan-tema-berkembang-mandiri-dan.html

Diakhir, Ketua Tanfidziyah MWC NU Banyuresmi Kyai H. A Ishaq Solih, M.Ag. berharap kegiatan ini tetap konsisten dan diikuti seluruh warga Nahdliyin. Kegiatan ini merupakan bentuk khidmah Jamiyyah NU di kecamatan Banyuresmi.

“Semoga kegiatan ini terus istiqomah, dan berkelanjutan dilaksanakan, karena, pembinaan ini merupakan wujud nyata hadirnya MWC NU di Banyuresmi dalam rangka dakwah Islam Ahlus Sunnah Wal Jama'ah," tegasnya. 

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh pengurus MWC NU Banyuresmi, Banom, lembaga beserta jajaranya, dan Pengurus Ranting NU di Wilayah Zona 3 (tiga). ***

Pewarta: M.Y.A Sastradimadja

Dokumentasi: Mukhlis Nurjaman

Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/09/mwc-nu-salurkan-sumbangan-uang-10-juta.html

Garut. Majelis Wakil Cabang Nahdatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Singajaya, menyalurkan sumbangan uang 10.000.000.00,- (Sepuluh Juta Rupiah) kepada korban kebakaran Rumah di Kampung Babakan Lalay, Desa Mekartani, Kecamatan Singajaya, Kabupaten Garut, pada Minggu (25/09/22).

Kebakaran yang terjadi pada hari Minggu 04 Septembre 2022 lalu, diduga akibat konsleting listrik, diketahui nama pemiliknya Bapak Koko dan Ibu Jiroh.

Akibat kejadian tersebut sebagian barang-barang miliknya habis terbakar. Mendengar dan melihat kejadian tersebut pengurus MWC NU Singajaya menggalang dana untuk bisa membantu meringankan beban kerugian yang di alami Bapak Koko dan Ibu Jiroh.

Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/09/resmi-dilantik-pac-ipnu-ippnu.html

Ketua MCW NU Kecamatan Singajaya, Aj. Endang Saeful Kholiq mengatakan bahwa, musibah yang menimpak Korban menjadi duka bersama warga Nadhliyin.

Sejak awal mengetahui tentang peristiwa tersebut, dirinya langsung mengintruksikan kepada segenap lapisan masyarakat untuk bergerak dan membantu meringankan beban korban, setelah PAC IPNU dan PAC Muslimat Singajaya yang telah terlebih dahulu melaksanakan kegiatan sosial itu.

“Ini adalah suatu musibah yang mana kami selaku Warga Singajaya ikut berduka atas kejadian ini, Semoga sumbangan dana ini menjadi bahan untuk bagaimana kami sedikitnya bisa membantu Korban kebakaran rumah, dan semoga korban diberikan ketabahan dan keikhlasan atas cobaan yang Allah berikan,” ungkap ketua MWC NU kepada nugarutonline, pada Minggu sore (25/09/22).

"MWCNU yang bekerjasama dengan MUI kec. Singajaya langsung menggerakan semua warga dari ranting sampai anak ranting untuk sama-sama meringankan dan membantu. Alhamdulillah kurang lebih satu bulan terkumpul dana sepuluh juta lebih beserta barang dan makanan seperti baju beras dan alat mandi berhasil terkumpul," tambahnya.

Sementara itu, bantuan tersebut diserahkan langsung Rois Syuriah MWC NU Singajaya, Aj. Aab Sihabudin. Ia mengatakan bahwa bantuan yang diberikan untuk meringkan beban yang ditanggung korban kebakaran.

“Semoga kita semua bisa istiqomah dalam kebaikan serta berusah lebih baik demi kemaslahatan Umat sesuai dengan jargon MWCNU Singajaya jamiyah solusi jamaah,” ungkapnya

Untuk diketahui kegiatan tersebut dihadiri seluruh pengurus MWC NU, perwakilan Banom, lembaga, PR NU, ketua MUI se-kecamatan Singajaya. Dan diakhiri dengan pembacaan do’a yang dipimpin oleh MWC NU Singajaya. ***

Pewarta: M.Y.A Sastradimadja

Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/09/dengan-tema-berkembang-mandiri-dan.html

Garut. Pengurus Pimpinan Ranting (PR) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan IKatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Desa Karangagung masa khidmat 2022-2024 menggelar Pelantikan dan Rapat Kerja Pengurus di Madrasah Miftahul Faizin, Kp. Cipeteuy, Desa Karangagung, Kecamatan Singajaya, pada Minggu (25/09/22). 

Kegiatan tersebut mengusung tema "Berkembang, Mandiri dan Berkarya". Dihadiri oleh Kades, MWC NU, PRNU, Banom, dan Juga Pengurus PC IPNU IPPNU Kabupaten Garut.

Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/09/rutin-dilaksanakan-mwc-nu-banyuresmi.html

Dalam kegiatan tersebut Bendahara PC IPNU Garut Ahmad Sutisna yang memandu jalannya pelantikan berharap agar pelantikan pengurus PR IPNU IPPNU Karangagung ini menjadi cikal bakal majunya IPNU IPPNU Di Kecamatan Singajaya.

“Semoga Pelantikan PR IPNU IPPNU Desa Karangagung menjadi momentum lebih memajukan lagi organisasi IPNU IPPNU seperti tema yang telah dibuat,” harapnya.

H cecep lili, selaku Kades desa Karangagung berharap agar PAC IPNU IPPNU Karangagung dapat bersinergi dengan pemerintah desa dalam upaya meningkatkan kualitas para pelajar di wilayah kerjanya. 

“Mari kita bersinergi dalam rangka membentuk dan mengembangkan wawasan para pelajar di Desa Karangagung, PR IPNU IPPNU Karangagung harus membuat kegiatan-kegiatan yang positif, serta jangan terpengaruh dengan paham radikalisme dan tingkatkan jiwa nasionalisme,” tuturnya.

Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/09/resmi-dilantik-pac-ipnu-ippnu.html

Selesai pelantikan Pengurus, Kegiatan dilanjutkan dengan rapat kerja PR IPNU IPPNU desa Karangagung, dalam raker tersebut Tia Apianti Ketua PR IPPNU berharap agar program-program yang nantinya disusun dapat dilaksanakan bersama-sama oleh seluruh pengurus. 

“Saya harap, kita bersama-sama bisa memupuk jalannya organisasi selama 2 tahun kedepan dengan penuh rasa bakti dan tanggung jawab," tandasnya. ***

Pewarta: M.Y.A Sastradimadja

Dokumentasi: An-An Abdurrahman

Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/09/ipnu-ippnu-hadir-sebagai-kader-bukan.html

Garut. Sesepuh pondok pesantren Al Jauhari Dr. KH. Jujun Junaedi menjelaskan peran dan fungsi yang harus dimiliki Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU).

"IPNU IPPNU Hadir Sebagai Kader, Bukan Sekedar Organisatoris, Namun Harus Melahirkan Prestasi Disemua Bidang," jelas KH. Jujun saat memberi wejangan kepada para pengurus PAC IPNU IPPNU Karangtengah.

Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/09/resmi-dilantik-pac-ipnu-ippnu.html

Hal itu disampaikan KH. Jujun Junaedi dalam acara pelantikan PAC IPNU-IPPNU Karangtengah masa Khidmat 2022-2024 di Ponpes Al Jauhari, Sangojar, Sindanggalih, pada Sabtu (24/09/22).

 KH. Jujun Junaedi menambahkan bahwa prestasi tersebut merupakan tolak pembeda antara pelajar yang belum masuk organisasi NU dengan yang sudah menjadi IPNU IPPNU.

"Ngajinya harus berprestrasi, masantrena harus berprestasi, sekolahnya harus berprestasi, anggota IPNU IPPNU harus lebih berprestasi daripada pelajar yang belum masuk IPNU IPPNU," tambahnya.

Ia juga menyinggung soal rencana program kerja yang akan dilaksanakan setelah kegiatan pelantikan. Pada program kerja, terang KH. Jujun, tidak perlu mewacanakan sebanyak yang diinginkan, tetapi lebih kepada tinjauan analisis dan kebutuhan para anggota. Sebab, kebanyakan program kerja yang banyak hanya menjadi tulisan di atas kertas putih saja.

"Nanti di program kerja, tidak usah banyak-banyak, biar saja sedikit namun terlaksana, Qolilun qarra, khoirun min katsirin farra, Sedikit tapi konsisten dan berkelanjutan lebih baik daripada banyak namun terlepas atau tidak terlaksana," terangnya.

Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/09/rutin-dilaksanakan-mwc-nu-banyuresmi.html

Dirinya berharap, pengurus yang baru saja dilantik benar-benar menjadi pengurus yang bisa menata organisasi kaum pelajar dan santri di Karangtengah dengan lebih baik dan maju. 

"Bukan hanya sekedar seremonial pelantikan saja. Namun, saya harap IPNU-IPPNU benar-benar menjadi organisatoris, bisa menata organisasi menjadi lebih maju yang bisa bergerak dengan baik. Khususnya kepada kader-kader kita baik itu di sekolah, pesantren dan desa-desa di Karangtengah," pungkasnya. ***

Pewarta: M.Y.A Sastradimadja

Dokumentasi: Ahmad Surya Permana Dipradja

Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/09/sambut-satu-abad-nahdlatul-ulama-pc_21.html

Garut. Pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Karangtengah masa khidmat 2022-2024 resmi dilantik di pondok pesantren Al Jauhari, Sangojar, Sindanggalih, pada Sabtu (24/09/22).

Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/09/persiapan-penandatanganan-nota.html

Pelantikan yang dikemas dengan upgrading dan rapat kerja ini mengusung tema "Membangun Kader Aswaja Melanjutkan Perjuangan Nahdlatul Ulama". 

Sebelum pelantikan, terlebih dahulu Pimpinan Cabang (PC) IPNU IPPNU Garut menanyakan kesanggupan para pengurus untuk siap menjalankan amanat organisasi. 

Yasa dilantik sebagai ketua PAC IPNU, sementara Cantri Maesah dikukuhkan sebagai ketua IPPNU. Keduanya berserta seluruh pengurus menyatakan sanggup menjalankan amanat organisasi yang merupakan pintu gerbang pertama untuk masuk dan mengenal Nahdlatul Ulama ini.

Ketua IPPNU, Cantri meminta kepada seluruh elemen organisasi untuk selalu membimbing arah gerak IPNU IPPNU di karangtengah. Pasalnya, struktur kepengurusdan IPNU IPPNU Karangtengah merupakan PAC baru yang ada di kabupaten Garut.

“Karena kami adalah kepengurusan baru, juga peradaban awal, maka dari itu kami beraharap kepada paras sesepuh, mwc nu, kakanda, ibunda untuk selalu mendorong dan membmbing kami,” kata Nurul Cantri.

Senada dengan Cantri, Ketua PAC IPNU Yasa mengakui bahwa mereka masih memiliki Pekerjaan Rumah (PR) untuk melengkapi struktur Pimpinan Komisariat dan Ranting yang belum lengkap di semua wilayah kecamatan. 

“Mohon support dan dukungan semua pihak agar kami dapat segera merampungkan dan membentuk stuktur organisasi di Komisariat dan Ranting," ujar Yasa.

Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/09/sambut-satu-abad-nahdlatul-ulama-pc_21.html

Untuk diketahui, IPNU-IPPNU adalah salah satu badan otonom yang berada di bawah naungan Jam’iyah Nahdlatul Ulama (NU), bersifat keterpelajaran, kekaderan, kemasyarakatan, kebangsaan dan keagamaan yang berhaluan Islam Ahlussunah Waljamaah, yang merupakan tempat berhimpun, wadah  berkomunikasi, aktualisasi  dan  tempat kaderisasi  pelajar putra putri NU.

Turut hadir pada pelantikan ini sesepuh ponpes Al Jauhari, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU), Banom, lembaga, PC IPNU IPPNU Garut, Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan serta tamu undangan lainnya. ***

Pewarta: M.Y.A Sastradimadja

Dokumentasi: Ahmad Surya Permana Dipradja

Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/09/rutin-dilaksanakan-mwc-nu-banyuresmi.html

Garut. Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Banyuresmi kembali menggelar acara Lailatul Ijtima' pada bulan ketiga. kegiatan rutin ini merupakan salah satu program kerja masa khidmat 2022-2027 yang dilaksanakan pada sabtu malam terakhir setiap bulan. 

Acara yang dipusatkan di Sekretariat MWC NU ini dihadiri segenap Pengurus MWC NU, jajaran Syuriah, Pengurus Ranting NU Se-Kecamatan Banyuresmi, serta Badan Otonom dan Lembaga yang berada di wilayah kerja MWC NU Banyuresmi.

Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/09/mwc-nu-malangbong-akan-gelar-berbagai.html

Seperti biasanya, acara dimulai dengan pembacaan istighosah Hadrotusyekh KH. Hasyim Asy'ari oleh Rois Syuriyah MWC NU, KH Abdurrahman Mukhtar, kemudian pembacaan sholawat Nahdliyah Aj. Ujang Kamaluddin,S.Pd.I selaku ketua Lazisnu MWC NU Banyuresmi.

Diteruskan kajian kitab “Fi Jam’il Masail Khilafiyah” Karya Syaikhona KH. Apipudin (Mama Paledang-Musta’inan Wa Mutabrrikan Wa Mustafidan) yang dipimpin langsung Aj. Aun Harun selaku Wakil. Rois Syuriah MWC NU Banyuresmi, dilanjut pembahasan oleh Rois Syuriah, dan ketua Tanfidziyah Kyai Kyai H. A Ishaq Solih, M.Ag.

Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/09/persiapan-penandatanganan-nota.html

Di akhir pertemuan, Kyai H. A Ishaq Solih mengajak kepada seluruh unsur organisasi untuk mengikuti pembinaan MWC NU dan Muslimat NU PAC Banyuresmi Zona 3 Masa.Program 2022-2027 yang akan dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 05 September di ponpes Almiftahussa'adah, Kp.Pagersari/warung Goler 01/06 Ds. Cimareme.

Adapun materi yang akan dibahas pada agenda tersebut, antara lain; Sosialisasi pelaksanaan program, penguatan ke-NU-an serta ke-Aswajaan dan Lain-lain.

Acara Lailatul Ijtima' ke-03 ditutup dengan makan bersama dan pembukaan "Koin Gerakan Gemar Sodaqoh MWC NU Banyuresmi" oleh pengurus Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (Lazisnu) MWC NU Banyuresmi.

Pewarta: M.Y.A Sastradimadja

Dokumentasi: Mukhlis Nurjaman

Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/09/sambut-satu-abad-nahdlatul-ulama-pc_21.html

Garut. Dalam rangka menyambut satu abad Nahdlatul Ulama, Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Kabupaten Garut akan menyelenggarakan lomba “Pasanggiri Pupuh” yang akan di ikuti peserta se- Kabupaten Garut.

Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/09/di-aula-musaddadiyah-pc-fatayat-garut.html

Kegiatan yang akan dilaksanakan di Aula Al Musaddadiyah pada 30 Oktober 2022 mendatang ini mengambil tema "Mapag Milangkala NU Sa-Abad, Hayu Urang Ngamumule Budaya Bangsa, Kukuh Pengkuh Nanjeurkeun Agama Ngaraketkeun Duduluran".

Demikian disampaikan Ketua PC Fatayat NU Garut, Hj. Ai Sadidah, M.Si, M.Pd. saat dikonfirmasi mengenai kegiatan tersebut melalui seluler via Wathsapp, pada Rabu sore (21/09/22).

Ai Sadidah mengatakan, tujuan lomba "Pasanggiri Pupuh" ini untuk melestarikan seni dan budaya Sunda. Pasalnya, kesadaran masyarakat Sunda khususnya generasi muda untuk sadar menjaga budayanya sangat kurang. Hal ini dibuktikan dengan beberapa jenis kesenian Sunda hampir punah karena tidak ada regenerasi pemainnya. 

“Bisa jadi beberapa tahun ke depan, budaya Sunda hanya bisa diketahui kebesarannya dari buku-buku sejarah," katanya.

“Dengan diselenggarakan lomba ini diharapkan bermunculan jiwa-jiwa kompetitif dari generasi muda yang mempunyai bakat terpendam untuk merawat budaya sunda,” tambahnya.

Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/09/respon-garut-sebagai-kabupaten-dengan.html

Dalam kesempatan yang sama penanggung jawab kegiatan, Hj. Wini Safroh Syadiah, S.Pd.I menjelaskan, sesuai tema yang diangkat bahwa Agama bisa kuat, apabila budaya tetap dipelihara/Rumati.

Lanjut Wini, dengan menggandeng beberapa instansi, pihaknya sekarang sedang menyebarluaskan informasi ke seluruh tingkatan organisasi Fatayat, semua lembaga baik formal maupun nonformal di Kabupaten Garut.

“Panitia sekarang sedang mempublikasikan keseluruh wilayah kabupaten Garut melalui pengurus PAC,PR dan PAR Fatayat, serta insha Allah menggandeng Dinas pendidikan, harapannya peserta Pasanggiri Pupuh tidak hanya diikuti oleh peserta dari lembaga pendidikan formal, namun bisa juga diikuti oleh para santri yang masuk kategori usia 9-13 th,” jelasnya.

Ia berharap menjelang satu abad Nahdlatul Ulama kegiatan ini dapat menjadi momentum lahirnya generasi muda yang cinta budaya Sunda.

Lomba Pasanggiri Pupuh tersebut menampilkan dewan juri yang kompeten yang akan menilai peserta diantaranya dari MGMP seni sunda, dan seniman Sunda Kabupaten Garut.

Adapun peraturan peserta lomba "Pasanggiri Pupuh" yang harus diketahui calon peserta, antara lain:

Kriteria peserta: 

- Terbuka untuk umum

- Laki/Perempuan usia 9 s/d 13 tahun

- Solo/duet

- Melalakukan pendaftaran

Kriteria Lomba:

Pupuh wajib= Maskumambang

Pupuh pilihan= Sinom, Mijil, Magatru dan Kinanti.

Timeline perlombaan:

- 19 - 30 September 2022 = Pendaftaran

- 1 Oktober 2022 = Technical meeting

- 2 - 22 Oktober 2022 = Pengumpulan video

- 26 Oktober 2022 = Penyisihan Online

Sementara Grand Final akan dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 30 Oktober 2022 mendatang.

Untuk informasi lebih lanjut bisa menghubungi kontak panitia; 085294241684 (Novi Cahyanti dan 082121106057 (Devi Nurlaela Samti). ***

Pewarta: M.Y.A Sastradimadja

Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/09/persiapan-penandatanganan-nota.html