Breaking

Tampilkan postingan dengan label umum. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label umum. Tampilkan semua postingan

Minggu, 25 Desember 2022

Desember 25, 2022

Gelar Rutinan Simaan Al Quran, JQH NU Seleksi 500 Calon Hafidz Se Kabupaten Garut




Garut. Pimpinan Cabang Jam'iyatul Qurra' Wal Huffadz (JQH) Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Garut menggelar rutinan sima'an Al Quran, pada Minggu (18/12/22) lalu.


Kegiatan tersebut digelar di Pondok Pesantren Luhur Al Wasilah, JL. Cipanas Baru, Trogong, Pasawahan, Kec. Tarogong Kaler, Kab. Garut, Jawa Barat.


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/12/gelar-kembali-lailatul-ijtima-setiap-pr.html


Ketua Pimpinan Cabang Jam'iyatul Qurra' Wal Huffadz Nahdlatul Ulama Kab. Garut, KH. Zaky Irvan menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan yang rutin digelar 1 bukan sekali di setiap wilayah kerja Kab. Garut.  


Dijelaskannya, selain kegiatan rutin JQH NU, pada kesempatan ini juga diadakan seleksi calon peserta Sadesha. Seleksi ini diikuti oleh sekitar 500 peserta calon hafidz se-kabupaten Garut


"Pada kesempatan kali ini juga, kami mengadakan acara semaan bulanan PC JQH NU kab. Garut dan seleksi calon peserta sadesha kab garut," jelasnya.


Lebih lanjut, KH. Zaky berharap sebagai organisasi yang aktif dalam bidang Al-Qur'an, melalui kegiatan ini JQH kedepannya dapat mempunyai kader-kader baru sampai ke tingkat ranting.


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/12/lantik-pac-dan-5-ranting-kecamatan.html


Panitia JQH NU Garut sedang memverifikasi calon hafidz dalam program sadesha


Kemudian, proses pembinaan Tilawatil Al-Qur'an nantinya dapat menyebar pada masing-masing kecamatan di Kabupaten Garut.


"Sehingga pada tahun berikutnya kami bisa mengambil peserta dari tiap kecamatan," ucapnya.


Hadir dalam kegiatan ini pengurus PC JQH NU kab Garut, ketua, KH Zaky Irvan, sekretaris, Aif Abdullatif SH., bendahara, Hj. Pipih Lutpi Saadah, ketua koor Sadesha, Abdul Fattah M.Ag., sesepuh PP Luhur Al wasilah serta seluruh calon peserta sadesha kab. Garut.


Sekedar diketahui, seleksi ini diikuti calon peserta sadesa yang diterima sesuai dengan jumlah desa di kabupaten garut, yaitu 421 desa dan 21 kelurahan. Jadi, jumlah total 442 desa untuk quota peserta sadesha kab. Garut.


Sadesha sendiri adalah salah satu program unggulan Gubernur Jawa Barat yang disinergikan dengan JQH NU Jabar. Hanya saja, diatara 10 program unggulan Gubernur, program sadesha ini yang masih tetap eksis dalam pelaksanaanya.


Pewarta: M.Y.A Sastradimadja


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/12/pac-muslimat-nu-banyuresmi-gelar.html

Sabtu, 24 Desember 2022

Desember 24, 2022

Lantik PAC dan 5 Ranting Kecamatan Garut Kota, PC Muslimat NU Garut Himbau Pelajari POAM NU



Garut. Pimpinan Cabang (PC) Muslimat Nahdlatul Ulama (Muslimat NU) Kabupaten Gaurt melantik para pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) dan 5 ranting Muslimat NU se - Kecamatan Garut Kota di Mesjid Jami Sukaregang, pasantren Garut, pada Sabtu (24/12/22).


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/12/pac-muslimat-nu-banyuresmi-gelar.html


Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Garut, Hj. Kinkin Fathonah,S .Ip menjelaskan, ke 5 ranting tersebut diantaranya; Kota wetan, Sukamentri, Ciwalen, Cimuncang, dan Margawati.


"Pelantikan Muslimat NU di tingkat Kecamatan, Desa / Kelurahan adalah salah satu program dari Cabang Muslimat NU Garut sejak awal dilantik," ungkap Hj. Kinkin.


Sebelum pelantikan dilakukan, Hj. Kinkin yang didampingi Hj Hilma Sufina menanyakan kesiapan kepada para pengurus dalam menjalankan roda organisasi.


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/12/resmi-dilantik-prnu-desa-banjarsari.html


Salah satu pengurus PC Muslimat NU Garut sedang memimpin doa untuk kelancaran acara


Hj. Kinkin mengimbau kepada Ketua beserta pengurus PAC dan ranting Muslimat NU agar mempelajari dan memahami konten dari Buku Pedoman Organisasi dan Administrasi Muslimat NU (POAM NU) guna merumuskan program kerja organisasi di wilayah masing - masing.


Sebagai organisasi sosial yang bergerak di bidang keagamaan, Hj. Kinkin mengatakan, seyogyanya Muslimat NU merumuskan dan melaksanakan kegiatan - kegiatan keagamaan. Selain itu, Muslimat NU diharapkan juga dapat berjalan selaras dengan program Pemerintah Kabupaten Garut yang serupa.


"Perlu adanya sinergitas antara Muslimat NU dengan Pemerintah Kabupaten Garut yang tentunya bergerak di bidang keagamaan. Sehingga, tujuan yang diinginkan dapat tercapai," tandasnya.


Pewarta: M.Y.A Sastradimadja


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/12/peringati-hari-ibu-pac-muslimat-nu.html

Jumat, 23 Desember 2022

Desember 23, 2022

Resmi Dilantik, PRNU Desa Banjarsari Diharapkan Tetap Solid dan Teruskan Perjuangan



Garut. Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Desa Banjarsari, kecamatan Bayongbong Masa Khidmat 2022-2027 resmi dilantik. Acara pelantikan dipusatkan di madrasah PP Baitul Huda Al Mustakim Rt 05 Rw 02, pada Jumat (23/12/22).


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/12/peringati-hari-ibu-pac-muslimat-nu.html


Prosesi pelantikan ini dipimpin langsung oleh Rais Majelis Wakil Cabang Nahdhatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Bayongbong, KH. Muhammad Sufina. 


"Bismillahirrahmanirrahim mari hadirkan Allah SWT di hati kita sehingga kita diberi kekuatan menjalankan amanah ini," ujarnya mengawali pembacaan ikrar.


KH. Muhammad Sufina sedang memandu jalannya prosesi pembacaan ikrar

Dirinya berharap pengurus ranting NU Desa Banjarsari tetap solid dalam mengabdi meneruskan perjuangan kepengurusan sebelumnya.


"MWCNU Bayongbong merasa bahagia menyaksikan pengurus ranting Banjarsari dilantik. Semoga tetap semangat dan solid dalam mengabdi meneruskan perjuangan," katanya.


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/12/pmii-rayon-teknik-itg-sukses-gelar.html


Turut hadir dalam acara Mawardi, Rais Syuriyah MWC KH Muhammad Sufina, Ketua Tanfidziyah MWC NU Bayongbong, H Asep Saepudin, Sekretaris MWC Bayongbong Deni saefulhamdani, kepala desa Banjarsari ibu Yolanda yang juga sebagai pengurus muslimat kec Bayongbong, lembaga dan Banom, serta Nahdliyin desa setempat.


Pewarta: M.Y.A Sastradimadja


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/12/kuatkan-keorgansiasian-mwc-nu.html

Kamis, 22 Desember 2022

Desember 22, 2022

Peringati Hari Ibu Ke 94, PAC Muslimat NU Singajaya Gelar Upacara Bendera



Garut. Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Singajaya mengadakan upacara bendera menyambut Hari Ibu yang ke 94 di Lapangan Halaman kec. Singajaya. Kegiatan ini mendapat apresiasi dari Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan.


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/12/kuatkan-keorgansiasian-mwc-nu.html


Apresiasi tersebut disampaikan Camat Singajaya dalam kesempatan sambutannya, pada Kamis (22/12/22).


"Semenjak 2 bulan dilantik, PAC Muslimat singajaya ini tak berhenti dengan kegiatan dari mulai pengajian, pengakderan, bakti sosial dan masih banyak hal yang dilakunya, makanya saya mempercayai sebagai panitia dan pelaksana kegiatan hari Ibu kec. Singajaya," ungkap Camat.


Acara yang dihadiri seluruh anggota dari Ranting muslimat hingga PAC, PAC IPPNU, Majelis Wakil Cabang (MWC), Forkopimcam, serta organisasi lainnya di Singajaya ini berjalan dengan lancar dan penuh hikmat.


Dalam kesempatan wawancaranya, ketua PAC Muslimat mengatakan, pihaknya juga melibatkan  IPPNU Singajaya dalam pelaksanaan kegiatan upacara ini. 


Selanjutnya ia menyampaikan, ibu adalah sosok yang melahirkan, mendidik dan membesarkan sehingga kita menjadi manusia yang berguna bagi agama dan bangsa.


"Ibu berperan sebagai pejuang pembangunan di negeri yang tercinta, ibu sebagai tiang negara dan ibu merupakan cerminan bagi kemajuan bangsa. Seperti yang terjadi dewasa ini banyak kedudukan dan jabatan yang di pegang kaum ibu, ini menunjukan betapa majunya ibu di masa kini," paparnya.


Pembcaan naskah Pancasila yang diikuti seluruh peserta upacara

Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/12/pmii-rayon-teknik-itg-sukses-gelar.html


Sementara itu, ketua Tanfidziyah MWC NU Singajaya yang turut hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan, keberadaan ibu melalui wadah Muslimat NU harus mampu memberikan manfaat yang besar.


"Melalui wadah Muslimat NU kita berikan bantuan kepada saudara-saudara kita yang kurang mampu, kita bantu anak-anak yang putus sekolah, kita didik anak-anak kita jangan sampai terjerat ke pergaulan bebas dan narkoba," tutupnya.


Pewarta: M.Y.A Sastradimadja


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/12/pp-nurul-huda-cibojong-gelar-halaqoh.html

Minggu, 18 Desember 2022

Desember 18, 2022

PMII Rayon Teknik ITG Sukses Gelar Mapaba, Harapkan Anggota Yang Miliki Kualitas di Era Digital

Dokumentasi foto bersama setelah kegiatan Mapaba selesai, Minggu (18/12/22).


Garut. Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Teknik Sipil Institut Teknologi Garut (ITG) Sukses melaksanakan Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA) di Aula Lt.1 Gedung PCNU Garut, Jl. Suherman No.117, Tarogong, Kec. Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat 4415, pada Sabtu-Minggu (17-18/12/22).


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/12/meneguhkan-ideologi-merawat-tradisi-dan.html


Mapaba yang merupakan gerbang awal untuk menjadi kader PMII ini dilaksanakan selama dua hari, serta diikuti oleh peserta dengan jumlah 30 orang, yang berasal dari berbagai jurusan/program studi  di ITG. Kegiatan kali ini mengusung tema "Bergerak dengan pergerakan yang SATU (Sinergis, Adaptif, Transformatif, Unggul)".


Saat ditemui di lokasi, Ade Mukhlis selaku ketua panitia mengatakan, tema yang diusung berangkat dari refleksi pengurus terhadap perkembangan teknologi yang semakin cepat.


Dokumentasi Pengurus Rayon PMII ITG 

Lanjut, Ade Seluruh aspek kehidupan masyarakat tak lepas dari pengaruh teknologi dan internet, media sosial sudah menjadi bagian penting yang mendasar bagi kehidupan manusia. Oleh karena itu, pihaknya mengharapkan para peserta yang mengikuti mapaba ini memiliki kualitas dalam bersaing di era digital.


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/12/pp-nurul-huda-cibojong-gelar-halaqoh.html


Sementara itu, Ketua PC PMII Garut Ajang Ahmad Haris dalam sambutannya berharap kepada para peserta yang hadir agar tetap menikmati proses di Pergerakan mahasiswa islam Indonesia dan tidak membandingkan prosesnya dengan orang lain.


"Setiap proses yang sahabat-sahabat lalui akan menuai hasil yang sesuai dengan semangat dan kerja keras yang dilakukan. Yakin dan percaya bunga itu tidak mekar secara bersamaan," tutupnya.


Kegiatan ini menghadirkan pemateri dari berbagai kalangan seperti, Dr. Firdaus Muhammad, MA., Fadlan L Nasurung, Syarifuddin T, S.Sos. MM. dan Jusman Hammade.


Pada mapaba kali ada 12 materi yang disampaikan. Acara ini juga dihadiri oleh PC PMII Garut, alumni PMII STTG, dan beberapa tamu undangan dari berbagai komisariat yang ada di kab. Garut.


Pewarta: M.Y.A Sastradimadja


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/12/pr-nu-desa-bayongbong-resmi-dilantik.html

Jumat, 16 Desember 2022

Desember 16, 2022

PR NU Desa Bayongbong Resmi Dilantik, Siap Jadi Pelopor Bangkitnya NU



Garut. Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Desa Bayongbong masa khidmat 2022-2027 resmi dilantik. PR NU ini mengaku siap jadi pelopor bangkitnya NU di Kec. Bayongbong sebagai pusat pemerintahan untuk kemaslahatan umat.


Pelantikan pengurus berlangsung khidmat di Masjid Jami' Al Aqso Kp. Sukasirna Rt 01 Rw 12 Ds. Bayongbong, pada Jumat (16/12/22).


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/12/meneguhkan-ideologi-merawat-tradisi-dan.html


Segenap pengurus mengikuti prosesi pembaiatan yang dipandu oleh Rois Syuriah Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Kecamatan Bayongbong KH. Sufina. 


Penyampaian materi pada pembinaan pengurus oleh KH. Malki Mimar.


Setelah pelantikan, kegiatan dilanjutkan dengan pembinaan pengurus yang diisi oleh KH. Malki Mimar. Dalam pengarahannya, Dirinya mengatakan pengurus yang baru saja dilantik harus membuat terobosan-terobosan baru yang lebih baik demi kemaslahatan umat dengan tetap mempertahankan program kerja kepengurusan lama yang sudah berjalan baik.


"Pengurus NU harus bisa menjadi sebaik-baik manusia yang bermanfaat bagi sesama manusia. PRNU Bayongbong wajib mengayomi seluruh warga Nahdliyin yang ada di Desa Bayongbong,"  tuturnya. 


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/12/dalam-ajang-ippnu-jabar-award-ippnu.html


Lebih lanjut KH Malki Mimar menegaskan, diperlukan sebuah kekompakan dan komunikasi yang baik dari seluruh Nahdliyin di Ranting Bayongbong. Dirinya mengajak semua jajaran PRNU Bayongong untuk taat dengan ulil amri atau pemimpin, dalam hal ini Kepala Desa (Kades) Bayongbong, demi terwujudnya sebuah masyarakat yang adil dan makmur.


Sementara itu, sekretaris MWC NU Kecamatan Bayongbong Deni Syaefulhamdani berharap, para pengurus yang baru saja dilantik dapat menjadi garda terdepan membela NKRI dan dapat menepis faham radikalisme yang kian menjamur.


Acara ini dihadiri oleh Syuriah, Tanfidziyah MWC NU, lembaga dan Bada Otonom Bayongbong, kepala desa Bayongbong, Kapolsek Bayongbong dan masyarakat Nahdliyyin desa Bayongbong.


Pewarta: M.Y.A Sastradimadja


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/12/pc-muslimat-nu-kabupaten-garut-melantik.html

Desember 16, 2022

PP Nurul Huda Cibojong Gelar Halaqoh Fikih Siyasah, Libatkan Tokoh NU Se-Kabupaten Garut



Garut. Guna meningkatkan iklim ilmiah di kalangan pesantren, Pondok Pesantren Nurul Huda menggelar Halaqoh Fikih Peradaban bertajuk "Fikih Siyasah dan Dunia Tatanan Baru" di komplek 3 (Tiga), Jl. Cibojong, Balewangi, Kec. Cisurupan, Kabupaten Garut, Jawa Barat 44163, pada Kamis (15/12/22).


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/12/pr-nu-desa-bayongbong-resmi-dilantik.html


Kegiatan ini juga digelar sebagai upaya merespons isu-isu kontemporer serta bentuk kontribusi terhadap pengembangan khazanah keilmuan di dunia pesantren.


Hadir dalam kegiatan ini, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) lembaga dan Badan Otonom Kabupaten Garut, Majelis Wakil Cabang (MWC) Cisurupan, Cigedug, Bayongbong, Pengurus Ranting se-Kecamatan Cisurupan, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Garut, Pimpinan Pondok pesantren, dan tokoh cendekiawan muslim se-kabupaten Garut.


H. Aceng Amrullooh, S. Ag. selaku pengasuh PP Nurul Huda mengatakan, kegiatan ini merupakan sarana untuk menghidupkan kembali marwah NU di era modern yang penuh dengan tantangan pemecahan masalah-masalah global.


KH. Muhammad Nuh Addawami sedang menyampaikan materi pada kegiatan Halaqoh Fikih Peradaban


Kegiatan ini juga merupakan rangkaian peringatan hari lahir 1 Abad NU yang tidak hanya dilaksanakan di Pondok Pesantren Nurul Huda, tetapi dilaksanakan di 250 titik plus 50 pesantren seluruh Indonesia.


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/12/meneguhkan-ideologi-merawat-tradisi-dan.html


Dalam kesempatan ini, PP Nurul Huda menghadirkan 3 (Tiga) Pemantik, diantaranya Mustasyar PBNU, KH. Muhammad Nuh Addawami, Katib PBNU, KH. Hasan Nuri Hidayatullah, ketua Lakpesdam PWNU Jabar, Prof. Dr. Asep Salahudin.


Sekedar Informasi, ada beberapa rumusan dari hasil halaqoh yang nantinya akan direkomendasikan ke PBNU dan akan diajukan pada muktamar Fiqih peradaban yang akan digelar pada bulan Februari tahun 2023 mendatang. Diantara rumusannya ialah :


• Regulasi undang-undang perzinaan atas dasar suka sama suka yang belum diatur undang-undang secara pasti.

• Peraturan perundang-undangan tentang perlawanan karna mempertahannkan nyawa seseorang tersebut.

• Status Qodhi yang ada di Indonesia sebagamana pengertian Qodhi yang ada didalam kitab fiqih.

• Status Terbukanya Aurat bagi non Muslim dan Muslim. Lebih di dahulukan mana antara Ghoddhul Bashor (Perpaling/memejamkan mata) dengan menitikberatkan Satrul Aurat (menutupi aurat).

• Kesamaan status kwarganegaraan apakah bisa dianalogikan dalam masalah nikah beda agama.

• Kaitan pencatatan nikah orang non muslim yang hanya di catat secara sipil di bandingkan dengan nikahnya orang islam di Indonesia yang dicatat di Kementrian agama, sedangkan Kementrian agama adalah menaungi seluruh agama yang ada di Indonesia.

• Status banyaknya warga Indonesia khususnya perempuan yang menjadi TKW terkait dengan hak nafkah dari suaminya namun secara kenyataan justri persempuannya yang memberikan nafkah untuk suami.

• Perlindungan kekarasan pada Wanita dan anak perspektif fikih HAM di Indonesia.



Pewarta: Rahma Nurwahidah

Editor: M.Y.A Sastradimadja


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/12/dalam-ajang-ippnu-jabar-award-ippnu.html

Senin, 12 Desember 2022

Desember 12, 2022

Meneguhkan Ideologi, Merawat Tradisi dan Mengoptimalkan Kemandirian Organisasi, Muker Wakil Cabang MWC NU Sucinaraja Sukses Digelar

Serah terima dokumen hasil Musyawarah dari ketua panitia (Kiri) kepada pengurus, yang diwakili ketua dan didampingi sekretaris (kanan).


Garut. Dengan mengambil tema "Meneguhkan Ideologi, Merawat Tradisi dan Mengoptimalkan Kemandirian Organisasi" Musyawarah Kerja Wakil Cabang I Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Sucinaraja masa khidmat 2021-2026 sukses digelar di pondok pesantren Darussyifa Kp. Cigadog kec. Sucinaraja, pada Ahad (11/12/22).


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/12/tingkatkan-kapasitas-pengurus-lembaga.html


Kegiatan Muker ini diikuti oleh perwakilan jajaran Mustasyar, Syuriah, Tanfidziyah, Ranting dan Lembaga serta Badan Otonom. Nampak hadir juga sebagai undangan Pengurus Cabang Lakpesdam Nahdlatul Ulama Kabupaten Garut.


Ketua pelaksana Ust Wawan Darmawan mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh musyawirin yang telah menyempatkan hadir pada kesempatan tersebut. Ia juga menyampaikan permohonan maaf jika seluruh rangkaian persiapan oleh panitia terdapat banyak kekurangan.

"Semoga langkah para hadirin hadir di majelis ini dicatat oleh Allah sebagai amal ibadah," ungkap Ust. Wawan.


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/12/pc-muslimat-nu-kabupaten-garut-melantik.html


Sementara itu, Ketua Tanfidziah ust. Dadang Ridwan mengatakan bahwa selain daripada kewajiban yang diamanatkan oleh ADART, juga kegiatan ini sebagai ajang untuk menyamakan persepsi bagaimana baiknya menjalankan organisasi selama satu periode kedepan.


"Bismillah kita niatkan setiap hasil dari keputusan musyawarah ini sebagai acuan kita bergerak dan melangkah, semoga Allah melimpahkan Taufik dan hidayah dalam menjalankan setiap yg kita putuskan ini," kata Ketua Tanfidziah MWC NU Sucinaraja.


Dalam kegiatan ini ada dua pokok yang dibahas yaitu tata kelola organisasi menyangkut peran dan fungsi pengurus serta penjabaran program kegiatan MWC NU selama satu periode ke depan yang nantinya akan dievaluasi pada Musyawarah Kerja Wakil Cabang berikutnya.


Pewarta: M Dadan Nurdani

Editor: M.Y.A Sastradimadja


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/12/dalam-ajang-ippnu-jabar-award-ippnu.html

Minggu, 11 Desember 2022

Desember 11, 2022

Dalam Ajang IPPNU JABAR Award, IPPNU Kabupaten Garut Dinobatkan Sebagai Peraih Kategori Terbaik Kaderisasi Se Jawa Barat



Bandung. Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU) Kabupaten Garut meraih penghargaan terbaik kategori kaderisasi se-Jawa Barat dalam ajang IPPNU JABAR Award tahun 2022 di Gedung De masjestic, Jl. Braga No.1, Braga, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat 40111, pada Sabtu (10/12/22).


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/12/menjelang-satu-abad-lpbh-nu-garut-terus.html


Ketua PC IPPNU Kabupaten Garut membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan, Prestasi ini bukan hal mudah dicapai tetapi melalui kinerja seluruh pengurus cabang dan Pimpinan anak Cabang (PAC) IPPNU se-kabupaten Garut.


“Alhamdulillah, berkat kinerja seluruh perangkat, kita meraih penghargaan PC IPPNU kategori Kaderisasi Terbaik Pada Penganugrahan IPPNU Jabar Award yang diselenggarakan oleh Pimpinan Wilayah IPPNU Jawa Barat,” jelasnya saat dikonfirmasi melalui seluler Wathshapp, pada Minggu (11/12/22).


Alis menjelaskan, kegiatan IPPNU JABAR Award ini merupakan program visitasi dan akreditasi di seluruh Kota/Kabupaten se-Jawa Barat yang dilaksanakan selama 3 bulan, terhitung sejak bulan September hingga November 2022.


“Kegiatan ini tentunya merupakan ajang bergengsi untuk seluruh PC IPPNU se-Jawa Barat, karena proses penilaian nya pun sangat ketat dan memang kriteria penilaian dilihat langsung dari hasil program organisasi yg dijalankan, Alhamdulillah kami sangat bangga bisa mendapatkan penganugrahan ini, dan akan kami persembahkan untuk seluruh anggota dan kader IPPNU Kabupaten Garut,” terangnya.


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/12/tingkatkan-kapasitas-pengurus-lembaga.html


Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pengurus, mulai dari PC, PAC, PK, dan PR IPPNU se kabupaten Garut yang telah mendukung program-program PC IPPNU Kabupaten Garut.


Predikat penghargaan ini juga terbukti bahwa kini IPPNU Kabupaten Garut telah mengalami progresifitas yang lebih baik.


“Insyaallah untuk ke depannya kami akan lebih mempertahankan dan meningkatkan kapasitas dan kualitas Organisasi di tingkat cabang Kabupaten Garut,” tutup Alis.


Pewarta: Mita Alawiyatus Sa’adah


Editor: M.Y.A Sastradimadja


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/12/pc-muslimat-nu-kabupaten-garut-melantik.html

Desember 11, 2022

PC Muslimat NU Kabupaten Garut Melantik Pengurus PAC Muslimat dan Ketua Ranting Se-Kecamatan Bl. Limbangan

Sebelum prosesi pelantikan, HJ. Kinkin Fatonah bertanya soal kesiapan para pengurus untuk siap menjalankan roda organisasi.


Garut. Pimpinan Cabang (PC) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) siang ini melantik pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat NU Kecamatan Bl. Limbangan bersama seluruh Ketua-ketua Muslimat Ranting Se-Kecamatan Bl. Limbangan di Aula Pondok Pesantren As Sa'aadah, Jl. Raya Limbangan Tengah No.104, Limbangan Tengah, Kec. Balubur Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat 44186, pada Minggu (11/12/22).  


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/12/besok-pagi-ponpes-al-musaddadiyah-garut.html


Ketua PC Muslimat Kabupaten Garut, Hj. Kinkin Fatonah saat dikonfimasi usai melantik menjelaskan, ibu-ibu Muslimat adalah element penting untuk kemajuan bangsa dan agama ini. Mereka bertanggungjawab tidak hanya pembinaan keluarga tapi juga madrasah bagi anak-anaknya di rumah.


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/12/menjelang-satu-abad-lpbh-nu-garut-terus.html


Dokumentasi kegiatan


Lanjut, Hj. Kinkin penguatan aswaja sangat penting bagi ibu-ibu Muslimat, baik amaliah maupun fikrah. Karena mereka juga menyiapkan generasi masa depan NU.


"Tentunya, Ibu-ibu Muslimat itu juga punya banyak potensi, dalam rangka mempersiapkan generasi yang akan meneruskan kiprah perjuangan di NU," tutupnya. 


Pewarta: M.Y.A Sastradimadja


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/12/tingkatkan-kapasitas-pengurus-lembaga.html

Jumat, 09 Desember 2022

Desember 09, 2022

Menjelang Satu Abad, LPBH NU Garut Terus Gencar Benahi Legalitas Aset Organisasi

Serah terima wakaf  dari MWC NU Selaawi kepada LPBH NU Garut untuk diurus legalitasnya, Kamis (08/12/22).


Garut. Menjelang gelaran satu abad Nahdlatul Ulama, seluruh lembaga dan Badan Otonom Kabupaten Garut terus melakukan kegiatan. Termasuk yang dilakukan Pengurus Cabang Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum Nahdlatul Ulama (PC LPBH NU) Kabupaten Garut. Salah satu yang menjadi ikhtiar besar adalah membenahi legalitas aset-aset wakaf tanah Organisasi, pengurus dan warga Nahdliyyin.


"LPBH NU terus turun ke tiap MWC untuk terus membenahi legalitas aset-aset wakaf tanah NU dan pengurus NU dan warga NU," ungkap Mi'raj saat ditemui di kantor PCNU Garut, pada Jum'at (09/12/22).


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/11/garut.html


Ia mengatakan, ikhtiar tersebut dilakukan agar permasalahan tanah wakaf di kabupaten Garut, khususnya yang dimiliki oleh NU dapat teradministrasi dengan baik dan punya legalitas lebih jelas.


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/11/buka-pelatihan-tata-boga-ketua-pc.html


Mi'raj juga menambahkan bahwa target menyelesaikan semua aset NU  memang berat. Namun dengan melibatkan semua pihak, maka hal tersebut yakin dapat diwujudkan.


"Kami berharap MWCNU terus berpartisipasi dalam legalitas sertifikasi wakaf ini," katanya.


Ia menekankan, perubahan nadzir dari perseorangan ke NU sangat penting dilakukan karena untuk penyelamatan aset, juga meminimalisir permasalahan dan terjadinya kehilangan sertifikat wakaf. 


Pewarta: M.Y.A Sastradimadja


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/12/besok-pagi-ponpes-al-musaddadiyah-garut.html

Minggu, 04 Desember 2022

Desember 04, 2022

Besok Pagi, Ponpes Al-Musaddadiyah Garut Akan Gelar Halaqoh, Bahas Fikih Siayasah Dan Tatanan Dunia Baru

Tim paduan suara sedang melaksanakan gladi resik untuk acara halaqoh besok.

Garut. Sebagai salah satu tuan rumah acara Halaqoh Fikih Peradaban dalam rangka menyambut Satu Abad Nahdlatul Ulama, Pondok Pesantren Al-Musaddadiyah Garut gelar rapat persiapan bersama panitia di Aula utama Musaddadiyah, Jayaraga, Kec. Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat 44151, pada Minggu (04/12/22) sore.


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/11/kupi-sebagai-simbol-bangkitnya.html


Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai langkah final persiapan materi dan usulan yang akan diajukan pada acara inti Halaqoh Fikih Perdaban senin besok 05 November 2022. Acara ini mengusung tema "Fikih Siyasah dan Tatanan Dunia Baru".


Menurut pantauan tim nugarutoline, kegiatan ini akan melibatkan sejumlah kyai terkemuka di daerah Garut bahkan penyaji yang didatangkan bertaraf nasional. Ada dua pemateri yang akan dihadirkan, yakni Dr. K.H. Yayan Bunyamin, M.Phil., dan K.H. Tantowi Djauhari Musaddad, M.A., yang akan dimoderatori oleh Dr.  Hilman Umar Basori, SP., M.Pd. Tidak hanya itu, santri, akademisi, dan kaum intelektual juga akan ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini.


Rencananya, akan turut hadir dalam kegiatan tersebut sebanyak 250 peserta yang terdiri dari para kyai lintas pesantren serta jajaran Syuriah dan Tanfifziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama kabupaten Garut.


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/11/garut.html


Pada kegiatan tersebut akan membahas tentang fikih siyasah dalam konteks berbangsa dan bernegara, yang harapannya hasil dari halaqoh ini dapat menjadi rujukan bagi umat Islam di Indonesia, bahkan dunia untuk membangun tatanan baru sebagai Khoiro Ummah yang berkeadilan, sejahtera dan damai sentosa.


Ketua pelaksana, DR. Nahdi Hadiyanto, M.Si. mengatakan, Halaqoh ini digelar dalam rangka menghidupkan kembali tradisi percakapan pemikiran intelektual kyai. Ia juga menyebut, kegiatan ini sebagai cerminan dan contoh untuk para peserta yang kebanyakan dari mahasiswa agar bisa terarah dalam menyampaikan ide dan gagasan yang telah dikajinya.


Sekedar informasi, sesuai yang dilansir portal berita NU Online, halaqoh fikih peradaban tidak hanya digelar di Pondok Pesantren Al-Musaddadiyah Garut saja, akan tetapi diadakan di 250 titik di seluruh Indonesia. Sebarannya yakni dilaksanakan di 75 titik di Jawa Timur, 75 titik di Jawa Tengah dan DIY, 50 titik di Jawa Barat, DKI-Banten, dan 50 titik di luar pulau Jawa. 


Tak hanya Halaqoh, ada 8 (Delapan) kegiatan lain yang bakal dihelat dalam rangkaian Satu Abad Nahdlatul Ulama tersebut, yakni NU Tech, pembentukan NU Women, Festival Tradisi Islam Nusantara, Anugerah Tokoh NU, Pekan Olahraga NU, Religion Of Twenty (R20), Peluncuran Gerakan Kemandirian NU, dan Resepsi Satu Abad NU.


Pewarta: M.Y.A Sastradimadja


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/11/buka-pelatihan-tata-boga-ketua-pc.html

Kamis, 24 November 2022

November 24, 2022

KUPI Sebagai Simbol Bangkitnya Pemikiran dan Kiprah Ulama Perempuan Dalam Menjawab Tantangan Global



Semarang. Sebagai sebuah Gerakan, Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) memiliki potensi yang cukup besar dalam mengawal berbagai isu mengenai keperempuanan dan isu-isu terkini yang mengusung prinsip keislaman, kebangsaan, kemanusiaan dan kesemestaan. Paradigma keadilan antara laki-laki dan perempuan menjadi dasar bagaimana KUPI ini diadakan; sebab pendukung dari KUPI ini ternyata tidak hanya berasal dari para aktivis dan ulama perempuan saja; tapi juga hadir beberapa ulama laki-laki kontemporer yang memiliki mindset yang terbuka serta berperspektif gender.


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/11/mui-kabupaten-garut-sampaikan-duka-yang.html


Kongres yang diadakan selama 4 hari ini, mulai tanggal 23 hingga 26 November 2022, tidak hanya mengusung isu-isu lokal dan nasional saja; tapi isu-isu global juga tidak luput dari perhatian KUPI. 


Hal ini terlihat dalam International Conference KUPI yang diadakan sebagai pembuka KUPI II yang diselenggarakan di UIN Walisongo Semarang, pada Rabu tanggal 23 November 2022. Sementara pembahasan yang memiliki focus pada isu-isu yang telah ditentukan dilanjutkan dalam kongres KUPI II yang diadakan di Pesantren Hasyim Asy’ari di Jepara pada tanggal 24-26 November 2022.


Acara Konferensi Internasional “The Role of Women Ulama in Preserving the Nationality, Humanity, and Integrity” KUPI dibuka oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin secara virtual. Pada kesempatan tersebut, Beliau mendorong peningkatan semangat ulama perempuan terdahulu yang mengusung keislaman, nasionalisme,dan kemanusiaan melalui KUPI agar bisa dikobarkan kembali dalam upaya menjawab tantangan bangsa yang saat ini semakin besar.


Selain mengundang ulama-ulama perempuan dan para aktivis dari berbagai wilayah nusantara; KUPI II juga menghadirkan peserta dari 31 negara, antara lain dari Afganistan, Australia, Belgia, Mesir, Prancis, Jerman, Hong Kong, India, Irak, Jepang, Kenya, Malaysia, Belanda, Nigeria, Pakistan, Filipina, Puerto Rico, Singapura, Sri Lanka, Swedia, Britania Raya, dan Amerika Serikat.


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/11/lphb-nu-garut-desak-penegak-hukum-usut.html


Perwakilan Jisra-PW Fatayat Jabar berfoto sesaat perhelatan international Conference Kupi II ditutup



Penyelenggaraan KUPI II diorganisir oleh berbagai organisasi besar Indonesia meliputi AMAN Indonesia, Alimat, Fahmina Institute, Rahima, Gusdurian, UIN Walisongo Semarang, dan Pesantren Hasyim Asy’ari Jepara; serta didukung oleh berbagai organisasi dan pesantren dari peserta KUPI.


Chotijah Fanaqi, Ketua Bidang Dakwah, Media, dan Pengembangan PC Fatayat NU Kab. Garut yang hadir sebagai peserta menuturkan, Konferensi Internasional “The Role of Women Ulama in Preserving the Nationality, Humanity, and Integrity” KUPI memiliki tiga termin dalam pelaksanaannya; termin pertama adalah sharing mengenai pengalaman Ulama perempuan Indonesia dalam upaya membangun peradaban; termin kedua berisi presentasi dari para panelis, yang dilanjut dengan termin ketiga berisi diskusi kelompok yang membahas rencana aksi dalam upaya memajukan peradaban Muslim dan gerakan ulama perempuan baik di tingkat regional maupun di tingkat global. 


Dirinya berharap penyelenggaraan Konferensi Internasional “The Role of Women Ulama in Preserving the Nationality, Humanity, and Integrity” KUPI ini menjadi gerbang awal terbangunnya solidaritas kaum perempuan dalam mengawal berbagai isu-isu keadilan gender.


"Melalui KUPI, organisasi-otganisasi perempuan akan semakin solid dan mampu mendukung satu sama lain sehigga woman support woman itu bisa teraplikasi nyata, karena ini menjadi PR besar kaum feminis sampai saat ini," tutupnya saat dikonfirmasi tim medianugarutonline, pada Kamis (25/11/22) sore. ***


Editor: M.Y.A Sastradimadja


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/11/hadiri-rakernas-lwp-pcnu-garut-harapkan.html

November 24, 2022

Hadiri Rakernas, LPBH PCNU Garut Harapkan Semua Tingkatan Teradministrasi Dengan Baik



Jakarta. Semua Lembaga Wakaf dan Pertahanan Nahdlatul Ulama (LWP NU) baik dari tingkat pusat sampai bawah semua teradministrasi dengan baik untuk fokus mengurus dan membenahi masalah wakaf.


Demikian harapan ketua Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum NU Kabupaten Garut, Miraj Gumbira, S.H., M.H,. saat menghadiri sebagai peserta Rapat Kerja Nasional LWP PBNU di Asrama Haji Pondok Gede, Jl. Raya Pd. Gede, Pinang Ranti, Jakarta Timur, pada Rabu hingga Jum'at (23-25/11/22) mendatang.


Rakernas yang diadakan LWP PBNU kali ini membawa tema "Optimalisasi Wakaf Untuk Membangun Peradaban". Pada rangkaian acara tersebut dilaksananakan beberapa sidang komisi diantaranya, Komisi A Bidang Organisasi dan Tata Laksana Kerja Lembaga Wakaf dan Pertanahan Nahdlatul Ulama, Komisi B Bidang Program Kerja, dan Komisi C Bidang Rekomendasi.


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/11/pc-fatayat-nu-garut-gelar-dialog.html


Menurutnya, agar  aset-aset NU teradministrasi dengan baik, maka perlu dirumuskan berbagai Kebijakan, Tata Laksana Kerja Organisasi, Program Kerja, Rekomendasi serta Keputusan Lain yang Dianggap Perlu.


"Saya pribadi berharap, hasil Rakernas ini dijalankan dengan baik, agar aset-aset NU yang di daerah untuk nama nadzirna ke nadzir organisasi yaitu PBNU," katanya saat dikonfirmasi, pada Rabu (23/11/22) malam.


Miraj juga menambahkan bahwa selain menjadi peserta pada Rakernas, dirinya juga diutus oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Garut untuk mengikuti kegiatan "Sertifikasi Nadzir Wakaf" yang digelar oleh LWP PBNU dan Lembaga Sertifikasi Profesi Badan Wakaf Indonesia (LSPBWI).


Dalam kesempatan tersebut dilaksanakan juga MoU & Perjanjian Kerjasama PBNU dengan Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf Uang (LKSPWU) dan Launching Sistem Informasi Wakaf Nahdlatul Ulama (SIWAKNU), Wakaf Nusa, Sosial Banking.


Sementara itu, H. Mardini dalam sambutannya menjelaskan, Rakernas sebagai forum tertinggi di Lembaga Wakaf Nahdlatul Ulama (LWPNU) mempunyai kedudukan dan nilai penting sebagai sarana konsolidasi lembaga dalam merumuskan program strategis di masa depan.


"Rakernas ini dapat menjadi acuan dalam rangka meningkatkan kualitas program-program kerja LWPNU di semua tingkat kepengurusan dari Pengurus Besar (PB), Pengurus Wilayah (PW), Pengurus Cabang (PC), sampai Ranting (MWC) seluruh Indonesia," tutup ketua LWP PBNU.


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/11/mui-kabupaten-garut-sampaikan-duka-yang.html


Rakernas ini diikuti oleh 34 Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama, 123 Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama, 17 Lembaga, 3 Badan Khusus, dan 14 Badan Otonom se-Indonesia. ***


Pewarta: M.Y.A Sastradiamdja


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/11/lphb-nu-garut-desak-penegak-hukum-usut.html

Selasa, 22 November 2022

November 22, 2022

LPBH NU Desak Penegak Hukum Usut Tuntas Oknum Polisi Yang Lakukan Penganiayaan Terhadap Empat Warga Garut



Garut. Dugaaan kasus penganiayaan yang dilakukan salah satu oknum polisi terhadap empat warga Garut, yakni HF, LH, HA dan B menjadi sorotan publik, tak terkecuali Pengurus Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum Nahdlatul Ulama (LPBH NU) Kabupaten Garut yang mendesak pihak kepolisaan untuk mengusutnya. 


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/11/kh-aceng-zakaria-dan-responnya-terhadap.html


Pernyataan tersebut disampaikan Ketua LPBH NU Garut Miraj Gumbira S.H., M. H melalui rilis yang dikirimkan kepada media, pada Selasa (22/11/22). 


"Kami mengecam setiap tindak kekerasan, penganiayaan, intimidasi yang dialami pemuda Garut," tulis Mi'raj.


Dia mengemukakan, kejadian yang dilakukan Bripka U sangat mencederai aturan sebagaimana tugas pokok Kepolisian Negara Republik Indonesia diatur dalam pasal 13 yaitu memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat; menegakkan hukum; dan memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat.


"Jelas ini keluar dari koridor, tumpang tindih sekali dengan apa yang disematkan kepada dirinya sebagai salah satu penegak hukum," tambahnya.


Miraj mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan dari salah satu orang tua korban warga kecamatan Karangpawitan. Sebagai lembaga garda terdepan NU dalam memihak dan membela masyarakat lemah dan tertindas, LPBH NU Garut siap memberikan dukungan dengan menugaskan pengurusnya untuk turut mengawal penyelesaian kasus ini. 


LPBH NU Garut sangat menyayangkan masih adanya oknum polisi yang berbuat arogan, padahal situasi sekarang POLRI sedang jadi sorotan dengan berbagai kasus di internal polri sendiri. Apalagi, terang Miraj, bila melihat instruksi kapolri yang dengan jelas menyatakan; tindak tegas apabila ada oknum anggota yang bertindak di luar peraturan perundang-undangan.


"Kami juga mendorong agar kepolisian bersikap profesional menangani kasus ini, apalagi mengingat bahwa pelakunya diduga adalah aparat penegak hukum," katanya.


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/11/pc-fatayat-nu-garut-gelar-dialog.html


Sebelumnya diberitakan, empat warga kecamatan Karangpawitan Garut diduga dianiaya saat sedang menjalani pemeriksaan perkara yang tengah dijalaninya oleh salah satu ajudan dari wakil Gubernur Jawa Barat Bripka U di polsek Bandung Wetan, Jl. Cihapit No.7A, Cihapit, Kec. Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat 40114, pada Selasa (27/11/22).


Seperti yang dilansir dalam liputan6.com, Deni salah satu orang tua korban asal kecamatan karangpawitan menceritakan kejadian yang dialami oleh putranya tersebut. Ia memaparkan bahwa putranya mengalami intimidasi keras saat pemeriksaan, mulai dari kata-kata kasar bernada ancaman, kemudian menghardik para korban, hingga melakukan kekerasan dan penganiayaan.


“Ia membentak, menjambak rambut dan kumis B hingga memperlihatkan pistol kepada B, nyaho ieu (tahu ini) sambil memperlihatkan pistol yang dibawa Bripka U,?” ungkap dia.


Tak hanya Bripka U, lanjut Deni, salah satu teman dari Bripka U yang berada di lokasi tersebut ikut menendang kaki para korban beberapa kali, namun para korban berhasil menghindar dari perlakuan tersebut.


Deni bersama orang tua korban lainnya juga melaporkan aksi tak terpuji Bripka U kepada Unit Propam Jawa Barat dalam penanganan tindak pidana ringan yang menjerat keempat warga Garut tersebut.


"Kami minta Pak Kapolda turun tangan, jangan sampai tindakan tak terpuji seperti itu mencederai institusi Polri, bukannya Pak Kapolri tengah membersihkan tindakan-tindakan oknum-oknum Polri seperti itu?” tanya dia. ***


Pewarta: M.Y.A Sastradimadja


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/11/mui-kabupaten-garut-sampaikan-duka-yang.html

November 22, 2022

MUI Kabupaten Garut Sampaikan Duka Yang Mendalam Atas Musibah Gempa Bumi Yang Menimpa Kabupaten Cianjur



Garut. Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Garut menyampaikan bela sungkawa dan duka yang sangat mendalam atas terjadinya musibah gempa bumi berkekuatan skala 5,6 SR yang menimpa Kabupaten Cianjur.


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/11/ambil-peran-dalam-upaya-pengentasan.html


Hal ini disampaikan ketua MUI Kabupaten Garut KH. Sirojul Munir melalui unggahan Video Conference, pada Selasa (22/11/22).


"Kami menyampaikan ikut berduka cita atas kejadian tersebut, yakinkan bahwa itu adalah musibah , cobaan dari Allah SWT, khususnya bagi umat Islam, insya Allah yang meninggal dunia tas kejadian tersebut akan dijadikan matinya mati syahid," ungkapnya.


KH. Sirojul Munir mengajak kepada masyarakat dan organisasi sosial keagamaan di kabupaten Garut ikut bahu-membahu untuk membantu meringankan beban para korban bencana gempa bumi tersebut.  


"Untuk para agnia, para donatur di kabupaten Garut untuk sudi dan menyempatkan waktu untuk membantu para korban musibah gempa Cianjur," pintanya.


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/11/kh-aceng-zakaria-dan-responnya-terhadap.html


Lebih lanjut KH. Sirojul Munir berpesan kepada seluruh masyarakat terdampak agar menghadapi cobaan ini dengan kesabaran dan ketabahan, karena Allah SWT akan memberi pahala besar sebagai imbalannya.


"Dan saya harapkan kepada warga yang kehilangan keluarganya, yang luka-luka, termasuk kehilangan harta benda, ada dalam ketabahan, kami doakan semoga cepat ada penggantian dari Allah SWT," tambah Ceng Munir sapaan akrabnya.


Terkait penggalan dana, KH. Sirojul Munir mengatakan, pihaknya saat ini sedang membuat tim khusus sebagai pengakomodir bantuan.


"Iya kita akan buat, tapi untuk sekarang bagi yang ingin menyalurkan bantuan, bisa melalui organisasi keagamaan, salah satunya PCNU Garut yang sudah membuat open donasi," tutupnya. 


Pewarta: M.Y.A Sastradimadja


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/11/pc-fatayat-nu-garut-gelar-dialog.html