Breaking

Sabtu, 29 Oktober 2022

Oktober 29, 2022

MWC NU Kecamatan Sukawening Masa Khidmat 2022-2027 Resmi Dilantik PCNU Kabupaten Garut



Garut. Puluhan pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Sukawening masa khidmat 2022-2027 resmi dilantik Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Garut. bertempat di lapangan komplek Pondok Pesantren Al Mubarokah, pada Sabtu (29/10/22). 


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/10/civitas-akademika-smk-maarif-banyuresmi.html


Sebelum prosesi pelantikan, Rd. H. Amin Muhyiddin, Rois Syuriah PCNU Kabupaten Garut menanyakan perihal kesiapan menjadi pengurus NU. 


"Sebelum saya lantik apakah Bapak-bapak sekalian bersedia menjadi pengurus dan bekerja untuk NU dengan sungguh-sungguh," ujarnya.


Dengan penuh semangat dan optimis para pengurus yang akan dilantik menjawab.


"Siap," katanya.


Dalam sambutannya setelah dilantik, Rd. H. Amin Muhyiddin mengatakan bahwa momentum pelantikan mempunyai makna motivasi dalam berjuang di organisasi yang didirikan oleh KH Hasyim Asy’ari ini dengan sungguh-sungguh, maksimal dan ikhlas.


"Setelah dilantik, para pengurus harus mampu meneruskan cita-cita para muassis NU dan menjalankan amanat organisasi sesuai dengan AD/ART dan peraturan perkumpulan NU," ujarnya.


Lebih lanjut beliau mengingatkan bahwa Pengurus MWC NU Sukawening bertugas untuk memperjuangkan berlakunya ajaran Islam yang menganut faham Ahlussunah wal Jamaah, dan bersama ikut aktif dalam mewujudkan tatanan masyarakat yang demokratis dan berkeadilan demi kesejahteraan umat di tingkat kecamatan, dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.


Pengurus MWC NU beserta banom PAC yang hikmat mengikuti naskah pelantikan yang dipandu Rois Syuriah PCNU Kabupaten Garut.


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/10/hadir-dirakernas-ldnu-kabupaten-garut.html


Sementara itu, wakil ketua Tanfidziyah PCNU Garut, KH. Sirojul Munir mengaku rindu kepada semangat Jam'iyyah dan Jama'ah NU di Kecamatan Sukawening yang sempat menjadi salah satu pusat peradaban NU di kabupaten Garut.


"Saya rindu kepada Nahdliyyin dan Nahdliyyat Sukawening, yang dulu pernah menjadi basis ke NU an, semoga pelantikan ini menjadi awal kebangkitan itu," imbuhnya.


Bersamaan dengan acara Pelantikan Pengurus MWC Sukawening juga dilaksanakan pelantikan Pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Fatayat NU, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Sukawening.  


Pelantikan tersebut dihadiri oleh jajaran Syuriah, Tanfidziyah PCNU, PC Muslimat, PC GP Ansor, PC Fatayat NU, PC IPNU IPPNU, Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkompincam), dan masyarakat NU se kecamatan Sukawening.


Usai acara pelantikan, MWC NU sukawening melanjutkan kegiatan dengan menggelar pengajian ke NU an yang menghadirkan Direktur Aswaja Center Tasikmalaya yakni Kiai Yayan Bunyamin.


Pewarta: M.Y.A Sastradimadja


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/10/terus-tingkatkan-wawasan-pengurus-par.html

Kamis, 27 Oktober 2022

Oktober 27, 2022

Hadir Dirakernas, LDNU Kabupaten Garut Harapkan Gebrakan Baru Dalam Dakwah



Garut. Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Kabupaten Garut menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IX Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LD PBNU) yang bertempat di UPT Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, yang berlangsung sejak kemarin, Selasa-Kamis (25-27/10/22).


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/10/dipandu-mwc-nu-kecamatan-bayongbong-pr.html


Acara yang dibuka langsung Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya ini mengusung tema "Revitalisasi Dakwah NU: Merawat Jagat, Membangun Peradaban Dunia".


Jenal mahpudin, wakil sekretaris didampingi Agus Kurniawan wk. Div. Infokom LDNU Garut berharap, setelah mengikuti kegiatan tersebut ada satu gebrakan baru terkait peran dakwah di tengah-tengah masyakat.


Untuk mempercepat penyampaian dakwah kepada warga NU, maka strategi dakwah tidak hanya dilaksanakan secara offline tapi juga harus online.


"Semoga peran kita dalam berdakwah mampu menerobos segala sektor dengan mengikuti perkembangan zaman," harapnya saat dikonfirmasi, pada Kamis (27/10/22).


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/10/civitas-akademika-smk-maarif-banyuresmi.html


Perlu diketahui sebelumnya, pada saat sambutan, Gus Yahya menekankan kepada para pengurus dan lembaga di bawahnya harus mampu merancang strategi dalam menciptakan kebijakan.


"Dengan demikian Lembaga Dakwah di semua jajaran bisa berkhidmah dengan lebih luas," jelasnya.



Dokumentasi kegiatan Rakernas IX Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama


Acara ini diikuti oleh seluruh pengurus Lembaga Dakwah mulai dari tingkat PCNU, PWNU dan bahkan PCINU seluruh dunia. ***


Pewarta: M.Y.A Sastradimadja


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/10/terus-tingkatkan-wawasan-pengurus-par.html

Oktober 27, 2022

Terus Tingkatkan Wawasan Pengurus, PAR NU Teureup Kembali Gelar Pembinaan Organisasi



Garut. Pengurus Anak Ranting Nahdlatul Ulama (PAR  NU) Kampung Teureup kembali menggelar kegiatan pembinaan organisasi di mesjid Al-Jafar, pada Rabu (26/10/22).


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/10/sukses-gelar-upacara-dan-gebyar-maulid.html


Ketua Tanfidziyah PARNU Teureup, Ust. Diki mengungkapkan pembinaan ini dengan tujuan untuk meningkatkan wawasan Pengurus Anak Ranting Nahdlatul Ulama (PARNU), tokoh agama, tokoh masyarakat dan guru ngaji tentang ke-NU-an dan keorganisasian agar tidak terjadi overlap antar pengurus.


"kegiatan ini bisa menjadi media untuk membina PRNU agar kegiatannya lebih kreatif," tuturnya.


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/10/dipandu-mwc-nu-kecamatan-bayongbong-pr.html


Adapun pemateri pada pembinaan kali ini adalah Rois Syuriahh PAR NU, Aj. Maun Hidayat. Dirinya berharap pembinaan ini memberi pemahaman yang kuat kepada para pengurus.


"Dengan Adanya Pembinaan Organisasi diharapkan,seluruh Pengurus dan Jam'iyyah Nahdliyyah PAR Teureup semakin yakin, mengetahui dan memahami serta mengamalkan Aqidah ajaran Islam yang bersumber Akhlak Baginda Nabi Muhammad SAW,menurut Paham Ahlu Sunah Waljama'ah," pungkasnya.


kegiatan Pembinaan ini ditutup dengan diskusi terkait AD/ART NU dan aturan-aturan organisasi, serta pembahasan isu-isu yang sedang terjadi di Kampung Teureup. ***


Peewarta: M.Y.A Sastradimadja


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/10/civitas-akademika-smk-maarif-banyuresmi.html

Oktober 27, 2022

Civitas Akademika SMK Maarif Banyuresmi Gelar Peringatan Maulid dan HSN, Upaya Melestarikan Ajaran Aswaja dan Pengenalan Cinta Nabi Sejak Dini



Garut. Civitas akademika Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Ma'ari Banyuresmi kecamatan Banyuresmi mengadakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2022, di lapangan sekolah, pada Gema Sholawat pada Senin (24/10/22) pagi.


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/10/bersemi-di-hari-santri-berjaya.html


Mukhlis Nurjaman mengungkapkan gema kegiatan ini merupakan program rutin Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) yang selalu diadakan 1 tahun sekali. kegiatan ini juga, terang ia, sebagai upaya melestarikan ajaran Aswaja dan pengenalan Cinta nabi sejak dini.

Sebelumnya, panitia memulai rangkaian kegiatan ini dengan pelaksanaan shalat duha berjamaah, Tawasul, Khatam Al Qur'an, dan Pembacaan Maulid Albarjanji. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan-sambutan. Diantaranya; perwakilan PK IPNU IPPNU, Imam Baihaqi, dan kepala SMK, Ahmad Rusopah,S.Ag.

Sementara pada mauidzoh hasanah, kata Mukhlis, pihaknya mendatangkan ketua Tanfidziyah Majelis Wakil Cabanng Nahdlatul Ulama (MWC NU) Banyuresmi KH.Asep Ishaq Solih ,M.Ag. sebagai penyampai nilai-nilai yang terkandung dalam momen ini.


Kepala Sekolah SMK Maarif Banyuresmi sedang menyerahkan Koin NU kepada bendahara MWC NU Banyuresmi.


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/10/sukses-gelar-upacara-dan-gebyar-maulid.html

Dalam kesempatan tersebut juga, diadakan penyerahan penggalangan koin untuk MWC NU yang langsung diterima oleh  kepala dengan Bendahara MWC NU Kecamatan Banyuresmi, H. Dudu Sambas.

Turut hadir pada acara ini MWC NU Banyuresmi, Civitas akademika SMK Ma'arif Banyuresmi, komite sekolah, dan pemerintahan setempat RW 03 Kp babakan wétan. Acar pun ditutup dengan doa dan dipungkas dengan penampilan kreasi seni dari siswa-siswi SMK Maarif Banyuresmi. ***

Pewarta: M.Y.A Sastradimadja

Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/10/dipandu-mwc-nu-kecamatan-bayongbong-pr.html

Minggu, 23 Oktober 2022

Oktober 23, 2022

Dipandu MWC NU Kecamatan Bayongbong, PR NU Desa Mekarsari Masa Khidmat 2022-2027 Resmi Dilantik

Dokumentasi foto bersama setelah prosesi pelantikan PR NU desa Mekarsari selesai

Garut. Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Desa Mekarsari Kecamatan Bayongbong masa khidmat 2022-2027 resmi dilantik di Madrasah Al-Hikmah Kp. Dangdeur, pada Senin malam (23/10/22). 


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/10/euforia-peringatan-hsn-di-pontren-as.html


Pembacaan Surat Keputusan dipandu sekretaris Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Kecamatan Bayongbong Deni Saefulhamdani, dan prosesi pelantikan oleh Rois Syuriah MWC NU KH. M. Ade Sufina.


Dalam sambutannya usai melantik, KH. M. Ade Sufina mengajak pengurus NU agar serius dalam berkhidmat sebagai jam'iyyah, harus mampu melayani sesuai dengan harapan yang dilayani yakni jama'ah.


"Khidmat berarti melayani tanpa mengharap imbalan bahkan malah korban waktu, tenaga dan biaya. Jika mengharap imbalan itu namanya kerja," terangnya.


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/10/bersemi-di-hari-santri-berjaya.html


Dirinya berharap pengurus ranting mekarsari dapat mengelola NU sesuai aturan organisasi, diantaranya pengurus NU menghendaki bisa tersebar ajaran ahlusunnah wal jamaah annahdliyah.


“Sebab banyak yang mengaku Aswaja tapi ajarannya tidak sesuai dengan Aswaja. Maka ada tambahannya annahdliyah agar masyarakat Nahdliyyin tidak keliru,” terangnya.


Hal senada disampaikan Sekretaris MWC NU Bayongbong Deni Saefulhamdani. Dirinya berharap, Setelah dilantik seluruh pengurus mampu menjadi benteng dari aliran-aliran yang menyimpang. 


"Semoga dengan pelantikan pengurus baru semoga desa Mekarsari menjadi benteng NU yang mampu menepis ajaran radikalisme dan dapat bersinerji dengan berbagai lapisan," pungkasnya. 


Tutur hadir dalam kegiatan tersebut, perwakilan pengurus MWC NU Bayongbong, lembaga, banom serta instansi setempat. Kegiatan yang dimulai pukul 19.30 WIB ini berjalan dengan penuh hikmat dan lancar sampai berkahir pada jam 22.45 WIB.


Pewarta: M.Y.A Sastradimadja 


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/10/sukses-gelar-upacara-dan-gebyar-maulid.html

Oktober 23, 2022

Sukses Gelar Upacara Dan Gebyar Maulid, MWC NU Cilawu: Wujud Khidmat Nahdliyin Kepada Kiai Dan Ulama



Garut. Upacara peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2022 banyak dilakukan Nahdliyin di sejumlah daerah, salah satunya oleh Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Cilawu yang sukses melaksanakan upacara pada hari Sabtu tanggal 22 Oktober 2022 kemarin. 


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/10/puisi-hsn-santri-untuk-negeri-dan-kaum.html


Kali ini, kegiatan tersebut dipusatkan di lapangan SMKN 10 Garut, Jl. Garut - Tasikmalaya No.KM. 8, RW.8, Cilawu, Cigasong Kabupaten Garut.


Kegiatan yang diikuti seluruh lembaga dan banom NU, serta lembaga pendidikan di Cilawu itu merupakan wujud khidmat Nahdliyin kepada kiai dan ulama dalam perjuangannya mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari ancaman penjajah.


Tema yang diusung pada HSN 2022 ini adalah “Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan”. Tema ini membawa semangat kebersamaan antar manusia.


Saat dikonfirmasi melalui seluler oleh tim redaksi, Ketua MWC NU H. Ujun junaedi M.Pd.I. mengatakan bahwa HSN kali ini bertepatan dengan maulid Nabi Muhammad SAW. Oleh karena itu, terang ia, pihaknya menggelar 2 kegiatan sekaligus pada satu momentum.

 

Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/10/euforia-peringatan-hsn-di-pontren-as.html


Di samping itu, kata H. Ujun kegiatan ini merupakan momentum untuk terus meningkatkan semangat kebersamaan dalam menghadapi tantangan zaman.


“Semangat itu diperlukan sebagai modal dasar dalam menggerakkan semua elemen masyarakat khususnya nahdliyin untuk bersatu, bersinergi dan mengoptimalkan segenap energi untuk menghadapi segala tantangan,” tutur H. Ujun pada Minggu sore (23/10/22).


Inspektur upacara berdiri tegal mempimpin jalannya upacara HSN di Cilawu


Selanjutnya, H. Ujun mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam menyukseskan acara tersebut. Terlebih, ucapan itu ia sampaikan kepada pemerintah kecamatan yang dari awal menemani pihaknya mempersiapkan terlaksananya kegiatan ini.


"MWC NU cilawu sudah mengagendakan dari jauh-jauh hari untuk terselenggaranya Peringatan Maulid dan HSN  ini dengan dorongan Bapak Camat Dan Ketua MUI," ucapnya.


Dirinya berharap dengan adanya Gerbyar maulid dan HSN ini dapat menjadikan semangat bagi santri-santri agar terus berperan aktif dalam membangun kebudayaan yang baik di kecamatan Cilawu.


"Khusunya kec. Cilawu bahwa nama Santri ini sangatlah berperan besar di masyarakat dan  mendapat pandangan baik terhadap masyarakat," tutupnya 


Diketahui, acara tersebut juga diikuti oleh Jajaran pengurus MWCNU, jajaran lembaga dan banom, Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam), MUI, serta guru dan siswa pendidikan formal dari semua tingkatan yang khidmat mengikuti upacara hingga selesai. ***


Pewarta: M.Y.A Sastradimadja


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/10/bersemi-di-hari-santri-berjaya.html

Oktober 23, 2022

Bersemi Di Hari Santri, Berjaya Diresolusi Jihad, Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan



 Oleh: Deni Saefulhamdani, S.Pd.I (Sekretaris MWC NU Bayongbong


Bismillahirrohmanirrohim

Ku awali tulisan ini dengan Asma Alloh yang maha Rahman dan Rahim. Karena sehebat apapun makhluk tidak akan mampu menandingi kholiknya. Tidak lupa sholawat dan salam semoga tercurahlimpahkan kepada baginda Rasullullah SAW. Yang lahir pada musim semi Rabiul Awal sebagai tanda akan tumbuh dan berbuah nya kejayaan islam. Dengan dasar isi resolusi jihad yang di prakarsai oleh Hadratussyeikh KH. Hasyim Asy’ari pada tanggal 22 Oktober 1945, yang menjadi dasar hari santri nasional. Hari santri tahun ini saya tidak dapat mengikuti rangkaian acara yang direncanakan sebelumnya karena kurang sehat, benak ini terus berbisik ada apa di 22 Oktober 2022. Begitu gagap gempitanya diperingati oleh seluruh rakyat Indonesia dari berbagai lapisan, tidak ada skat yang nampak hingga menjadi satu warna dan emosi, sebagaimana kutipan dari gus mus "siapapun yang berakhlak seperti santri dialah santri" ungkapan yang sangat bijak dan bermakna, memang semenjak dulu saya mengidolakan beliau sedikitnya tau banyak dari anaknya yang bernama kebalikan abahnya yaitu bisri mustofa yang dulu pernah se-almamater di Pondok Pesantren Al-Amien Madura. Beliau adik kelas saya.



Hari santri yang digelar di kabupaten Garut begitu menggema, tak terasa airmata menetes saat mendengar mars hari santri yang penuh makna, fikiran ini seperti membawa kembali (baca:flash back) 20 tahun yang lalu ketika menjadi santri. Kabupaten Garut merupakan kota santri dan banyak peninggalan para wali, yang tentunya basis karomahnya lebih kental dan nyata. Forum Pondok Pesantren (FPP) Kab. Garut periode 2022-2027 yang diketuai Oleh KH. Aceng Nurzaman Dari Pondok Pesanten Najaahaan salah satu dari Cucunya Pejuang Kemerdekaan dari Pondok Pesantren Al Falah biru yaitu KH. Badruzzaman yang memiliki Jiwa pejuang, juga termasuk salah satu perumus pancasila, namun tidak banyak dikenal di tanah kelahirannya. Beliau dalam usia 20 tahun lewat pemikirannya politiknya sudah memikirkan kemerdekaan dan keamanan Indonesia, mungkin di usia milenial kita sekarang yang ada dalam benak kita hanya tersirat cita-cita pribadi dan keinginan diri saja. Pengurus FPP kini terintegrasi dari berbagai pesanten besar di Garut, seperti ponpes Najaahan, ponpes Hidayatulfaizen Urug Nangoh, ponpes Fauzan, Ponpes Al-Falah Biru bahkan organisasi besar seperti NU, MUHAMMADIYAH, SI, PUI, bahkan organisasi alumni terbesar seperti HAMIDA terangkum menjadi satu, semoga membawa keberkahan bagi Garut dan Indonesia.



Rangkaian hari santri sebelum pelaksanaan upacara, malam harinya diadakan acara Ziaroh kepada wali-wali yang ada di Kabupaten Garut yang diikuti oleh ribuan santri sebagai bentuk rasa syukur dan mengharap Ridlo Birridlo secara ruhani, karena tidak akan ada kita tanpa ada kiprahnya para wali dan ulama. rangkaina ziaroh pun dimulai start dari makom Tanjungsinguru, Syeikh Nurhayayi, Sunan Cipancar dan berakhir di makom Syeikh Jafar Sidiq yang di pimpin oleh Aceng Nurwajah Dari ponpes Al Falah biru.


Benak ini berkata, Marilah kita cari hakikat Tuhan kita yang sama meskipun dengan cara yang berbeda-beda, berekspresilah dengan cintamu yang sama dengan gaya gayamu yang berbeda. Karena beda itu rahmat dari Allah, jangan sampai perbedaan itu menjadi laknat yang akhirnya semua terlanda. Yang timbul dari keegoan yang seyogianya ego dan keakuan itu milik alloh.


Mari kita sejenak kita merenungi firman Alloh Surat Al Baqoroh ayat:  138

“Shibghatallahi waman ahsanu minallahi shibghatan wanahnu lahu ‘aabiduun”


Terjemahan

"Sibgah Alloh." Siapa yang lebih baik Sibgah-nya daripada Allah? Dan kepada-Nya kami menyembah.


Tafsir Ringkas Kemenag RI

Keberagamaan dan keimanan seperti yang diajarkan oleh Nabi Ibrahim itu merupakan shibgah atau celupan Allah. Siapa yang lebih baik sibgah-nya daripada Alloh? Tentu tidak ada. Dan kepada-Nya kami menyembah. Kata "celupan" pada ayat ini mengandung arti keimanan kepada Allah yang tidak disertai kemusyrikan sedikit pun. Makna ini ditegaskan oleh perkataan "dan hanya kepada-Nyalah, bukan kepada yang lain, kami menyembah". Ini juga mengindikasikan bahwa keberagamaan kita harus bersifat total sehingga seluruh totalitas kita terwarnai oleh celupan agama Allah itu.

 

Oleh Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi:

Firman Allah subhanahu wa ta’ala:


"Sibgah Allah."

Menurut Ad-Dahhak, dari Ibnu Abbas, yang dimaksud dengan Sibgah ialah agama Allah.
Hal yang semakna telah diriwayatkan pula dari Mujahid, Abul Aliyah, Ikrimah, Ibrahim, Al-Hasan, Qatadah, Ad-Dahhak, Abdullah ibnu Kasir, Atiyyah Al-Aufi, Ar-Rabi’ ibnu Anas, dan As-Saddi.


Lafaz Sibgah dibaca nasab, yakni Sibgatallahi, adakalanya karena sebagai igra’ (anjuran), seperti pengertian yang terkandung di dalam firman lainnya, yaitu:(tetaplah atas) fitrah Allah.


(QS. 
Ar-Rum [30]: 30)

Dengan demikian, berarti makna Sibgatallahi ialah tetaplah kalian pada sibgah (agama) Allah itu. Ulama yang lain mengatakan bahwa lafaz sibgah dibaca nasab karena berkedudukan sebagai badal dari firman-Nya:(kami mengikuti)agama Ibrahim.


(QS. 
Al-Baqarah [2]: 135)

Sungguh luar biasa Alloh mengumpamakan keimanan, Fitrah, Agama dengan bahasa Sibgoh. Yang mana Sibgoh akan Nampak dengan berbagai corak tapi Sibgoh Alloh yang paling baik.


Hari santri kali ini ada geliat kebangkitan dan semangat resolusi yang selama ini terpendam di hati kita masing masing, disadari ataupun tidak, suka atau tidak suka resolusi jihad ini ditetapkan oleh presiden kita Bapak Joko widodo dengan Keppres Nomor 22 Tahun 2015. Tujuh tahun sudah hari santri ditetapkan semoga memberikan perubahan secara mental dan akhlak kita berbangsa dan bernegara. Karena resolusi itu akan terang apabila warna-warna yang berbeda melebur jadi satu, saya yakin jika semua lapisan bangsa ini bersatu dengan beragam perbedaan yang harmonis. Karena selama ini sillaturruh kita dengan pendahulu kita tidak terjalin secara kuat, karena sehebat apapun kita tidak akan punya berkah apabila kita tidak terjalin secara ruh dengan leluhur kita, apalah artinya kita apabila kita tidak terjalin secara ruh dengan wali-wali dan para ulama kita yang gigih memperjuangkan kemerdekaan dan resolusi jihad yang sesungguhnya. Dan nilai nilai itu semuanya bersumber dari pesantren. Kita bisa menjadi inisiator walaupun meskipun dirimu tidak menjadi actor karena keringat-keringat inisiaror yang akan mengguncang peradaban hingga menjadi laksana kasturi bisa dicium tapi tidak bisa diraba.



Dengan telah disahkannya Perda Pesantren oleh Pemerintah Kabupaten Garut, kita patut bersyukur, akhirnya setelah sekian lama ruang pendidikan keagamaan dilihat oleh pemerintah. Tentu ini juga sebagai kado yang spesial di momentum HSN tahun 2022.



Apakah ini saatnya kita Bangkit?

Apakah kini saatnya kita tampil maju ke depan?

Apakah saatnya kini kita bersama dengan warna-warna yang berbeda?

Apakah saatnya kini melebur dari semu warna primer dan sekunder menjadi kesatuan dari saru titik warna primer yang haqiqi? 


Wallohu Alam bisshowab.



E
ditor: M.Y.A Sastradimadja

 

Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/10/puisi-hsn-santri-untuk-negeri-dan-kaum.html